1
1

Tugu Insurance Optimistis Jelang Pergantian Tahun

Kontor pusat PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (Tugu Insurance) bersiap menyongsong pergantian tahun dengan optimisme yang tinggi. Perseroan memiliki financial strength yang cukup baik sebagai modal mengarungi persaingan yang kian ketat di masa mendatang.

Persaingan ketat itu diprediksi akan terjadi seiring penerapan PSAK 74 yang merupakan implementasi IFRS 17, pada tahun 2025. Penerapan PSAK 74 ini bahkan diperkirakan mengubah peta industri asuransi karena perusahaan asuransi yang tidak kuat secara finansial, akan terdampak kelanjutan bisnisnya.

“PSAK 74 sebagai implementasi dari IFRS 17 akan diterapkan pada 2025, yang artinya pada 2024 sudah harus berjalan, dan tahun depan sudah harus melakukan implementasi. Kami telah melakukan implementasi sejak tahun ini, sehingga kami menargetkan tahun 2024 penerapan PSAK 74 sudah dapat dilakukan di Tugu Insurance,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, dalam public expose perseroan secara daring, awal Desember 2022.

“Tugu Insurance juga melihat peluang karena penerapan PSAK 74 ini dapat menjadikan perusahaan-perusahaan asuransi dengan financial strength yang tidak cukup kuat, tidak mampu bertahan. Sehingga kompetisi akan semakin berat bagi perusahaan yang tidak memliliki financial strength yang cukup baik,” tutur Direktur Pemasaran Tugu Insurance, Ery Widiatmoko dalam kesempatan yang sama.

|Baca juga: Global Financial Strength Rating A- (Excellent) 7 Tahun Berturut-turut untuk Tugu Insurance dari A.M. Best

Kekuatan finansial Tugu Insurance ini mendapat penegasan dalam wujud Rating A- (Excellent) dari lembaga pemeringkat di bidang asuransi asal Amerika Serikat, AM Best, pada akhir Desember 2022. Tugu Insurance) berhasil mempertahankan predikat bertaraf global the Financial Strength Rating A- (Excellent) dan the Long-Term Issuer Credit Rating of “a-” (Excellent) selama 7 tahun berturut-turut (2016-2022).

Dalam rilisnya, AM Best mengatakan, rating A- untuk Tugu Insurance mencerminkan kekuatan neraca keuangan Tugu Insurance yang sangat sehat, kinerja operasional yang kuat, profil bisnis yang netral, dan manajemen risiko perusahaan yang tepat. Peringkat tersebut juga mempertimbangkan dampak netral dari entitas induk mayoritas utama perusahaan, PT Pertamina (Persero).

“Prestasi Tugu Insurance yang berhasil mempertahankan predikat A- (Excellent) ketujuh kalinya berturut-turut di tahun 2022 ini adalah bukti kekuatan keuangan dan keberhasilan implementasi strategi perusahaan untuk terus tumbuh sambil tetap memperhatikan tingkat risikonya guna mempertahankan keberlanjutan maupun pengembangan usaha” jelas Tatang Nurhidayat.

Dia tambahkan, Tugu Insurance akan selalu melakukan inovasi melalui pengembangan produk hingga layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan berbasis teknologi digital. “Terus berinovasi dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menerapkan manajemen risiko adalah kunci Tugu Insurance untuk terus berkembang dan mampu menjawab berbagai peluang maupun tantangan yang ada di industri perasuransian” tambahnya.

Inovasi produk dan layanan terus dilakukan Tugu Insurance dalam beberapa tahun terakhir. Jika di masa lalu Tugu Insurance dikenal dengan produk dan layanan asuransi korporasi, kini perseroan juga dikenal dengan aneka produk ritel.

Dalam laman perseroan disebutkan bahwa asuransi korporasi Tugu Insurance ditujukan untuk memberikan jaminan perlindungan yang ditujukan untuk korporasi. Ada beberapa asuransi korporasi yang dimiliki perseroan, yakni: Asuransi Energi, perlindungan komprehensif terhadap asset operasional perusahaan yang bergerak di bidang energi offshore dan onshore atas risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Asuransi Kebakaran & Properti, menawarkan jaminan risiko kerugian atas aset, bangunan, serta isi bangunan perusahaan.

Asuransi Kelautan, perlindungan menyeluruh mulai dari pembangunan rangka kapal laut hingga kegiatan pengangkutan barang yang dilakukan di laut. Asuransi Penerbangan & Satelit, memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko dalam aktivitas penerbangan dan peluncuran satelit. Asuransi Rekayasa, menjamin ganti rugi atas terhambatnya proyek angunan dalam masa konstruksi serta kerusakan peralatan elektronik akibat kecelakaan.

|Baca juga: Tugu Insurance Raih Penghargaan Indonesia Financial Brand dan BUMN Awards 2022

Asuranso Kredit & Penjaminan, memberikan perlindungan kepada tertanggung atas risiko kegagalan debitur melunasi suatu fasilitas kredit. Asuransi Aneka, memberi jaminan perlindungan tuntutan dari pihak ketiga, risiko kerugian keuangan, dan biaya ganti rugi atas kerugian dan kerusakan pada barang-barang berharga akibat perampokan yang disertai dengan tindak kekerasan/pemaksaan. Asuransi Kesehatan, menawarkan perlindungan Kesehatan secara menyeluruh untuk karyawan di perusahaan.

Sedangkan asuransi ritel dihadirkan Tugu Insurance untuk membuat hidup nasabah menjadi lebih baik yakni dengan melindungi berbagai aset berharga seperti rumah, kendaraan bermotor, serta keselamatan diri. Ada tiga produk asuransi ritel yang dapat dibeli oleh calon nasabah. Pertama, t ride. Ini merupakan asuransi motor dengan premi yang ramah di kantong dan pasti terjamin pembayaran klaimnya. Produk asuransi motor ini diklaim premi yang ramah di kantong, karena cukup Rp10.000 per bulan.

Kedua, t drive, yakni asuransi mobil yang menjamin segala kerusakan mobil nasabah akan diganti rugi. Asuransi t drive melindungi mobil nasabah secara menyeluruh dengan berbagai macam perluasan (rider) yang disediakan. Preminya mulai Rp33.000 per bulan. Ketiga, t fracture, menangung biaya pengobatan medis dan tradisional untuk tulang retak dan patah akibat kecelakaan. Preminya, mulai Rp4.000-an per bulan.

Kehadiran produk ritel Tugu Insurance dilakukan melalui perencanaan yang matang. Akhir Mei 2018, saat melakukan penawaran umum perdana saham (Innitial Public Offering/IPO) dan memperoleh dana segar sebesar sekitar Rp684 miliar, perseroan memang telah merencanakan untuk menggunakan sekitar 70 persen dana yang dihimpun dari IPO, untuk penguatan infrastruktur produk-produk ritel.

Salah satu strategi yang dilakukan Tugu Insurance untuk mengoptimalkan penetrasi asuransi ritel adalah dengan mengedepankan inovasi digital. Langkah itu diambil mengingat pesatnya pertumbuhan e-commerce yang telah mendorong konsumen untuk beralih melakukan transaksi real time via online.

Bukan hanya perlindungan atau jaminan asuransi konvensional, Tugu Insurance juga hadir dengan produk perlindungan asuransi syariah yang lengkap. Kini dengan rentang produk adan layanan asuransi yang beragam, baik konvensional maupun syariah, layak jika manajemen Tugu Insurance optimistis menyongsong tahun 2023.

Optimisme itu tak lepas dari kinerja perseroan hingga kuartal III/2022, yakni pendapatan premi bruto per 30 September 2022 sebesar Rp4,72 triliun, naik 10,38 persen year to date (ytd) dari Rp4,28 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan pendapatan premi neto per 30 September 2022 sebesar Rp2,03 triliun, naik 7,1 persen ytd dari Rp1,89 triliun per 31 Desember 2021. Di bottomline, Tugu Insurance dan entitas anak, membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp318,34 miliar per September 2022, naik 20,13 persen ytd.

Total aset Tugu Insurance dan entitas anak per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp20,85 triliun, naik 3,26 persen ytd jika dibandingkan dengan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp20,19 triliun. Sedangkan total ekuitas tercatat sebesar Rp9,06 triliun per 30 September 2022, naik 3,04 persen ytd dari Rp8,79 triliun per 31 Desember 2021.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 30 Desember 2022
Next Post BEI Senang, Investor Pasar Modal Masih dalam Tren Positif, Jumlahnya Naik 37,5 Persen

Member Login

or