Media Asuransi, GLOBAL – Zurich Insurance melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan dalam tiga bulan pertama 2024. Pendapatan dari asuransi properti dan kecelakaan (P&C) meningkat sebesar 12 persen pada basis yang sebanding (like-for-like). Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja kuat perusahaan di sektor asuransi.
Selain itu, Farmers Management Services (FMS), yang merupakan bagian dari Zurich Insurance, mencapai pertumbuhan sebesar enam persen dalam pendapatan biaya mendasar. Pertumbuhan ini jauh di atas rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan selama dekade terakhir.
Di segmen asuransi komersial, Zurich Insurance mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar delapan persen, dengan kontribusi signifikan dari Amerika Utara yang mengalami kenaikan tarif sebesar delapan persen. Pendapatan dari asuransi ritel juga meningkat sebesar 10 persen, didukung oleh kenaikan tarif motor sebesar tujuh persen.
|Baca juga: Market Brief: Penguatan Saham Nvidia Jadi Pemicu Nasdaq Juara!
Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 21 Mei 2024, kerugian akibat bencana alam memengaruhi rasio gabungan sebesar 1,6 persen, namun perkembangan cadangan yang menguntungkan tetap berada dalam kisaran panduan 1-2 persen.
Di sektor asuransi jiwa, pendapatan dari bisnis perlindungan jangka pendek dan biaya tumbuh kuat masing-masing sebesar 11 persen dan 12 persen. Namun, premi bisnis baru (PVNBP) untuk kontrak asuransi jangka panjang turun satu persen, mencerminkan penurunan penjualan tabungan ritel di Spanyol.
Farmers Exchanges menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan rasio surplus meningkat menjadi 36,2 persen. Peningkatan didukung kinerja rasio gabungan dan peningkatan efisiensi pengeluaran. Pendapatan asuransi Farmers Re meningkat US$116 juta, yang didorong premi bruto yang lebih tinggi dan peningkatan tingkat partisipasi dalam All Lines Quota Share.
Dengan pencapaian ini, Zurich Insurance menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasinya dalam menghadapi tantangan pasar, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri asuransi global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News