1
1

Kemenhub Optimalkan Pengawasan Lalu Lintas Jelang Nataru

Beberapa kendaraan roda empat melaju di jalan tol meninggalkan ibu kota untuk merayakan hari raya di kampung halaman masing-masing. | Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa Tol Trans Jawa menjadi salah satu titik krusial yang harus diperhatikan.

Beberapa titik krusial dengan potensi kepadatan pada ruas tol yaitu Tol Jakarta-Cikampek Km 47 (Pertemuan Tol Layang MBZ Bekasi dengan jalur tol di bawah), Tol Cisumdawu di Jawa Barat yang sudah beroperasi penuh, dan Jalur tol Jakarta-Cikupa yang menuju Banten maupun Pelabuhan Merak.

“Kami bersama kepolisian, Kementerian PUPR, Jasa Marga, Kemenko PMK, Dinas Perhubungan, dan unsur terkait lainnya, menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di ruas-ruas tol yang krusial,” ujar Menhub.

|Baca juga: Jelang Nataru, Masyarakat Diminta Waspada Penyebaran Covid-19 dan Pneumonia

Budi mengungkapkan bahwa di dalam rakor disepakati, komando di lapangan terkait penanganan arus lalu lintas di lapangan adalah Korlantas Polri. “Korlantas nantinya akan memutuskan penerapan cara bertindak melalui rekayasa lalu lintas baik itu contra flow, one way, maupun cara lainnya secara situasional. Dengan melihat tingkat perhitungan kepadatan kendaraan atau volume to capacity (VC) ratio,” tuturnya.

Menhub mengimbau pengguna jalan tol memanfaatkan potongan tarif tol pada waktu-waktu yang telah ditetapkan pada beberapa pintu tol, untuk menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik maupun balik.

Kakorlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, menyebut bahwa penerapan rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada jalur krusial sesuai perhitungan VC Ratio. “Titik krusial pada jalur tol Jakarta-Cikampek yaitu Km 47 merupakan pertemuan jalur layang MBZ dan jalur di bawah, Km 72 dan Km 87 yang terdapat penyempitan jalan/bottleneck,” tuturnya.

Selain Cikampek, ruas tol yang menjadi perhatian yaitu Tol Semarang-Bawen dan Tol Jakarta-Cikupa yang menuju Banten dan Pelabuhan Merak.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono atau Yongki menambahkan, jalur tol sepanjang 151,2 km akan berfungsi secara fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas libur Nataru tahun ini.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FWD Insurance Buka Kantor Pemasaran Mandiri Berbagai Wilayah
Next Post Konsumen Mulai Nyaman di Aset Kripto, Apa Alasannya?

Member Login

or