Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda menargetkan revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) selesai pada 2025. Revisi ini bertujuan menciptakan sistem merit ASN yang merata secara nasional.
Salah satu poin penting dalam revisi tersebut adalah kebijakan mutasi ASN secara nasional, khususnya untuk eselon II. “Mulai dari eselon II ke atas akan menjadi ASN pusat agar kepala dinas, sekretaris daerah, dan seterusnya bisa dirotasi secara nasional,” ujar Rifqi, dikutip laman resmi DPR, Kamis, 2 Januari 2025.
|Baca juga: Tok! PPN 12% Resmi Berlaku di 1 Januari 2025 untuk Barang Mewah
|Baca juga: Sri Mulyani: Kebijakan Fiskal dan Investasi Jadi Kunci Reformasi Ekonomi Indonesia
Dengan sistem merit ini, rotasi ASN tidak lagi terbatas pada wilayah daerah asal, tetapi memungkinkan perpindahan ke daerah lain. “Seorang ASN bisa memulai karier di Bantul, kemudian menjadi kepala dinas di Tangerang Selatan, atau dari Tangerang Selatan bisa dirotasi ke Papua Selatan,” jelasnya.
Menurut Rifqi, langkah ini menyerupai sistem rotasi di lingkungan Polri, TNI, dan Kejaksaan. Ia menilai kebijakan tersebut dapat meningkatkan pemerataan sumber daya manusia dan mencegah pelanggaran netralitas ASN, terutama terkait kedekatan dengan kandidat kepala daerah dalam pilkada.
“Kami ingin mengatasi residu pilkada yang menyebabkan ASN tidak netral. Dengan sistem ini, diharapkan ASN dapat menjalankan tugas secara profesional tanpa pengaruh politik lokal,” tegasnya.
|Baca juga: India Pimpin Jumlah IPO Terbanyak sepanjang 2024 di Asia Pasifik
|Baca juga: Singapura Gelontorkan Anggaran Militer sebesar US$63 Miliar dalam 4 Tahun
Revisi UU ASN juga bertujuan memastikan karir ASN yang potensial tidak hanya terfokus di satu instansi daerah, melainkan bisa berkembang lebih luas secara nasional.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
