1
1

Cara Mudah Kelola Emosi dan Bangkit dari Trauma Lewat Journaling

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Sobat Asuransi, journaling makin digemari banyak orang dari berbagai usia dan profesi. Aktivitas ini bukan sekadar rutinitas, tapi juga jadi cara untuk membuat pekerjaan lebih terarah. Menariknya, journaling punya manfaat yang jauh lebih luas dan beragam dibandingkan dengan yang kita kira.

Journaling adalah kebiasaan menuliskan ide, pikiran, atau emosi dalam bentuk tulisan maupun gambar, baik secara digital maupun manual. Aktivitas ini juga bisa diartikan sebagai momen khusus untuk mencatat hal-hal dalam kehidupan sehari-hari.

|Baca juga: Pasaraya Life Ganti Nama Jadi Asuransi Jiwa Teguh Pelita Pelindung

|Baca juga: Akankah Harga Bitcoin Kembali Cerah pada Februari 2025?

Bentuk jurnal pun beragam, ada yang simpel tanpa hiasan, ada juga yang penuh gambar, sticky notes, hingga stiker. Untuk memulai, cukup siapkan alat dan bahan yang sesuai selera, serta tentukan waktu agar bisa rutin mengisi jurnal.

Menurut peneliti Dr. Elizabeth Gilbert, journaling bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, depresi, mengatasi trauma, dan membantu menetapkan tujuan. Bahkan, penelitian menunjukkan menulis secara ekspresif selama 15–20 menit sehari bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati.

|Baca juga: Manulife Investment Management Mengidentifikasi Peluang Penurunan Suku Bunga

|Baca juga: Mayoritas Warga Selandia Baru Tidak Siap Secara Finansial, Banyak Pensiunan Kehabisan Tabungan! 

Dilansir dari laman Tugu Insurance, Sabtu, 8 Februari 2025, ada banyak manfaat journaling untuk kesehatan mental. Yuk, simak beberapa di antaranya:

1. Mengekspresikan perasaan

Mengekspresikan perasaan menjadi salah satu manfaat journaling yang paling banyak dirasakan. Journaling dipercaya menjadi salah satu kegiatan yang bisa mengekspresikan perasaanmu dengan cara yang sehat dan aman. Kamu cukup menuliskan, mengetik, atau menggambar jenis perasaan yang sedang kamu alami. Dengan journaling, kamu akan terlatih untuk melihat dan mengamati jenis perasaan yang timbul pada waktu-waktu tertentu di hidupmu. Sobat Asuransi, saat melakukan journaling, kamu juga tidak perlu berpura-pura atau menutup-nutupi apa yang sedang kamu rasakan. Tulislah berbagai perasaan yang kamu rasakan, terutama perasaan negatif, seperti rasa kecewa, sedih, atau marah.

|Baca juga: Waspada, OJK Ramal Kejahatan di Sektor Keuangan Masih Marak di 2025!

|Baca juga: OJK Catat 4.230 Aduan terkait Kejahatan Jasa Keuangan saat Nataru, Perbankan Terbanyak!

2. Mengendalikan emosi

Sobat Asuransi, apabila kamu sudah terbiasa menamakan berbagai perasaan atau emosi yang kamu alami, artinya kamu sudah menyadari kehadiran emosi-emosi tersebut dalam hidupmu. Dengan mengekspresikan perasaan dan emosi yang ada secara tertulis, nantinya kamu dapat mengidentifikasi keadaan yang memicu munculnya perubahan emosi dan perasaan tersebut. Sehingga, kamu lebih mudah untuk mencari jalan keluar guna mengelola dan mengendalikan perubahan emosi dan perasaan yang kamu rasakan.

3. Membantu dalam pemulihan traumatis

Sobat Asuransi, apabila menderita setelah peristiwa traumatis, menulis journaling ternyata dapat membantu menemukan kebaikan dalam hidup. Bahkan, kamu dapat melihat sisi positif dari pengalaman trauma tersebut. Para peneliti mencatat menulis tentang peristiwa stres membantu pasien memahami tragedi dan mengurangi rasa sakit mereka. Gangguan jangka panjang dapat meningkatkan kadar hormon stres tubuh, seperti kortisol, yang melemahkan sistem kekebalan. Jadi, menulis tentang pengalaman menyedihkan menurunkan kadar kortisol dan memungkinkan cedera untuk sembuh lebih cepat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha
Next Post Ternyata Ini Pentingnya Asuransi saat Jumlah Kendaraan Bermotor di RI Meledak

Member Login

or