Media Asuransi, GLOBAL – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melayangkan kritik pedas kepada Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Trump menyebut Powell tak memahami tugasnya sebagai pemimpin bank sentral dan menegaskan suku bunga seharusnya sudah turun sejak lama.
“Kalau saja kita punya Ketua The Fed yang tahu apa yang dia lakukan, suku bunga pasti sudah turun sekarang,” ujar Trump, dikutip dari CNBC Internasional, Senin, 21 April 2025.
|Baca juga: Bank DKI Salurkan KJP Tahap I/2025 untuk Penerima Baru kepada 43.502 Siswa
|Baca juga: Zurich Berkolaborasi dengan Indosat Hadirkan Asuransi Layar Retak Ponsel
Trump selama ini dikenal vokal mendesak The Fed agar segera memangkas suku bunga acuan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ketegangan antara Trump dan Powell kian meningkat, terlebih setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyatakan, tim Presiden tengah mengkaji kemungkinan pemberhentian Powell dari jabatannya.
Sedangkan menurut undang-undang, Ketua The Fed tak bisa dipecat sembarangan dan memiliki masa jabatan hingga Mei 2026. Pernyataan Trump di media sosial Truth Social juga ikut memperkeruh suasana. Ia bilang Powell sebaiknya segera diberhentikan, bahkan memberinya julukan ‘Terlambat’ sebagai sindiran.
Trump memang sering memberi julukan seperti itu untuk menyindir lawan-lawan politiknya. Lebih lanjut, Trump makin geram setelah Powell menyampaikan bahwa kebijakan tarif yang diusung Trump berpotensi memicu inflasi dan menyulitkan The Fed mencapai target ganda, yakni stabilitas harga dan tingkat pengangguran yang rendah.
|Baca juga: Kapitalisasi Pasar BEI Naik Rp425 Triliun Saat Net Sell Asing Rp13,69 Triliun
|Baca juga: Transaksi Nontunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Dipastikan Tetap Lancar
Powell menekankan The Fed perlu waktu dan kejelasan sebelum mengambil langkah kebijakan selanjutnya. Saat ini, suku bunga belum juga turun. The Fed masih mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen, dan diprediksi tidak akan berubah dalam pertemuan kebijakan bulan depan.
Tapi, tekanan politik dari Trump yang makin keras bisa membuat situasi pasar jadi makin tidak menentu. Di tengah situasi ini, sejumlah tokoh dari Partai Demokrat angkat suara. Senator Elizabeth Warren memperingatkan pemecatan Powell oleh Presiden akan menjadi bencana bagi stabilitas pasar keuangan AS.
“Jika Ketua Powell bisa dipecat oleh Presiden, pasar akan kolaps,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

