Media Asuransi, JAKARTA– Berkolaborasi dengan PT Mitra Jasa lima (OpenBank+), PT Indonesia Digital Identity (VIDA) mendukung digitalisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai langkah besar membangun potensi ekosistem digital UMKM yang inklusif.
VIDA adalah salah satu pemain dalam industri identitas digital menandatangani kerja sama dengan OpenBank+ sebagai penyedia layanan open banking, untuk mendukung digitalisasi BPR dalam memberikan pelayanan digital kepada UMKM secara aman dan nyaman. Dalam kerja sama ini, BPR dapat melakukan verifikasi identitas dan tanda tangan digital bagi para nasabah dan calon nasabahnya melalui produk VIDA dan OpenBank+.
OpenBank+ sebagai pemain dalam industri open banking merupakan perusahaan yang menyediakan akses data secara aman melalui penggunaan teknologi Application Programming Interface (API).
Chief Revenue Officer VIDA, Adrian Anwar, mengatakan bahwa lLayanan keuangan seperti BPR merupakan salah satu layanan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dan pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Tier 2 dan Tier 3, dalam melakukan berbagai transaksi keuangan terkait bisnisnya.
Di tengah penetrasi digital yang semakin tinggi ini, tentunya tuntutan industri perbankan, termasuk BPR untuk melakukan berbagai inovasi yang mengakselerasi jumlah nasabah sambil merangkul seluruh lapisan masyarakat juga semakin tinggi. “Maka dari itu, VIDA sangat senang dapat bekerja sama dengan OpenBank+ dalam membangun ekosistem perbankan yang tak hanya aman dan terpercaya, namun juga inklusif dan mudah diakses pelaku UMKM sebagai pengguna platform digital BPR,” kata Adrian yang dikutip dari keterangannya, Rabu, 14 Desember 2022.
|Baca juga: VIDA Dorong Lahirnya Kebijakan dan Standar Perlindungan Data yang Inklusif
Menurutnya, dengan dukungan teknologi VIDA berupa VIDA Sign, nasabah BPR dapat lebih mudah melakukan transaksi secara digital tanpa harus melakukan proses tanda tangan secara fisik ke kantor pusat maupun cabang BPR. Selain itu, verifikasi identitas dengan VIDA Identity dapat memudahkan BPR untuk memverifikasi data nasabah.
“Di samping penetrasi digital dan akses layanan jasa keuangan digital yang lebih mudah, kepercayaan digital (digital trust) pengguna layanan juga merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam terciptanya ekosistem digital yang inklusif. Dengan adanya digital trust, masyarakat Indonesia dapat terdorong untuk lebih berani dalam bertransaksi dan menggunakan berbagai platform digital,” jelas Adrian.
Melalui integrasi teknologi VIDA dan OpenBank+, lanjut Adrian, proses layanan BPR di seluruh Indonesia mulai dari pembukaan rekening dapat dilakukan sepenuhnya secara digital. Dilengkapi teknologi liveness detection dan biometrik VIDA Verify, BPR terbantu dalam memastikan identitas calon nasabah sesuai identitas yang diakui dan dimiliki sehingga memberikan kepastian identitas pengguna secara hukum karena berbasis sertifikat elektronik yang sesuai dengan UU ITE.
Chief Operational Officer OpenBank+, Ilham Joenoes, menjelaskan bahwa melalui kerja sama OpenBank+ dan VIDA dalam proses digitalisasi BPR dan Koperasi di Indonesia, pihaknya optimistis dapat mendorong lebih banyak BPR dan koperasi serta UMKM masuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital Indonesia secara aman dan nyaman.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News