1
1

Kecerdasan Buatan dan Big Data Ubah Lanskap Dunia Komunikasi, Media, hingga PR

Mantan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, di gelaran Kazee Summit 2024. | Foto: Media Asuransi/Benyamin D Hana

Media Asuransi, JAKARTA – Mantan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyatakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data telah membawa perubahan signifikan di dunia komunikasi, media, dan hubungan masyarakat (PR).

Dalam gelaran Kazee Summit, Selasa, 5 November 2024, Erwin mengungkapkan, perubahan ini tidak hanya menciptakan tantangan baru tetapi juga membuka peluang besar untuk menciptakan strategi komunikasi yang lebih efektif.

|Baca juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Lanjutkan Program Desa Maju Tahap Ketiga

|Baca juga: Laba Bersih Marein Meningkat 79,14% di Kuartal III/2024

Selain itu, Erwin menjelaskan, teknologi AI memungkinkan institusi untuk mengolah data besar guna membentuk persepsi publik. “Di Bank Indonesia, kami melihat bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk memahami persepsi publik secara mendalam dan membantu dalam menetapkan kebijakan komunikasi yang lebih terarah,” ujar Erwin.

Dirinya menambahkan disrupsi digital juga terjadi di berbagai industri, termasuk media, di mana kecepatan produksi berita meningkat tajam berkat teknologi AI. Ia mengingatkan perkembangan teknologi ini menuntut para praktisi komunikasi untuk beradaptasi, salah satunya dengan memanfaatkan AI untuk strategi yang berbasis data.

|Baca juga: Sosok Iwan Bule, Mantan Bos PSSI hingga Jenderal Polisi Bintang Tiga yang Jadi Komut Pertamina

|Baca juga: Lembaga Keuangan Wajib Tingkatkan Tata Kelola saat Penggunaan AI Meningkat

Erwin menekankan pentingnya perubahan dalam pendekatan PR, mengingat persaingan yang semakin ketat dengan media sosial dan citizen journalism. Menurutnya, institusi yang mampu menggunakan data analisis berbasis AI akan memiliki keunggulan kompetitif di tengah disrupsi teknologi yang kian masif.

Di akhir, Erwin berharap para profesional PR dapat memanfaatkan data dan AI untuk berinovasi dalam membangun strategi komunikasi yang relevan di era digital ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penyelamatan 50 Ribu Karyawan Sritex dari PHK Wajib Jadi Prioritas
Next Post Kementerian BUMN Diminta Capai Target Dividen Rp90 Triliun di 2025

Member Login

or