Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia diwakili Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bersama Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, melaksanakan ground-breaking bangunan layanan kesehatan anak dan ibu di enam rumah sakit vertikal di Bali, 17 November 2022.
Konstruksi bangunan ini terwujud berkat bantuan Islamic Development Bank (IsDB) melalui projek Penguatan Rumah Sakit Rujukan dn Unit Teknis Vertikal mereka. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesediaan, aksesibilitas, dan kualitas dari layanan kesehatan ibu dan anak di enam Rumah Sakit Unit Pelayanan Terpadu Vertikal.
Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan harapan dapat mengurangi angka kematian ibu (AKI) menjadi kurang dari 70 pada setiap 100.000 kelahiran. Juga mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan balita, mengurangi angka kematian neonatal menjadi kurang dari 12 pada setiap 1.000 kelahiran, dan mengurangi kematian balita hingga serendah 25 pada setiap 1.000 kelahiran.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa melalui program transformasi kesehatan, pemerintah terus menjalankan berbagai usaha untuk mempercepat pencapaian target kesehatan. Transformasi kesehatan memiliki 6 pilar, yaitu, transformasi layanan utama, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem resiliensi kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
|Baca juga: KTT G20 Hasilkan Kesepakatan Kemenkeu & Kemenkes, Kesehatan Global Jadi Topik Utama
Dalam pilar transformasi layanan rujukan, jaringan rumah sakit rujukan dikembangkan untuk melayani 9 jenis penyakit prioritas dengan angka kematian tertinggi secara nasional, antara lain: penyakit hati, kanker, diabetes mellitus, penyakit ginjal, penyakit hati, stroke, tuberculosis, penyakit menular, serta kesehatan ibu dan anak.
Sementara itu Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa ini hanya salah satu proyek dan program yang dilakukan pemerintah bersama IsBD selama masa kemitraan yang telah berlangsung lama. Sebagai salah satu anggota pendiri IsBD, Indonesia mendapatkan manfaat terhadap pembangunan ekonomi negara, terutama di sektor edukasi dan kesehatan, serta investasi dan infrastruktur.
Dia jelaskan bahwa acara ground breaking ini kembali mendemonstrasikan pencapaian penting kolaborasi yang merefleksikan komitmen yang telah disepakati dalam Strategi Kemitraan Negara Anggota (Multiyear Country Partnership Strategy/MCPS)
Muhammad Al Jasser menyampaikan bahwa IsBD merasa terhormat dapat menjadi mitra kuat Indonesia dalam mengeksekusi “agenda transformasi kesehatan”. Sebagai negara dengan penduduk hampir 280 juta penduduk, hampir 85 persen di bawah skema asuransi kesehatan publik. IsBD meyakini bahwa ini hanyalah sebuah langkah awal sebelum memulai era baru.
|Baca juga: Pandemi Covid-19 Makin Parah, Kinerja Saham Rumah Sakit Melesat
Penguatan dari proyek Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Proyek Unit Teknis Vertikal merupakan sebuah proyek multi tahunan yang telah dimulai di tahun 2021 dan akan berakhir di tahun 2026. Proyek ini akan dikerjakan di 5 provinsi, diantara lainnya: Rumah Sakit Kanker Dharmais dan RS Persahabatan di provinsi DKI Jakarta, RS Dr Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat, RSUP Dr Sardjito di DI Yogyakarta, RSUP Prof. i.g.n.g Ngoerah di Denpasar, Bali, dan RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Sulawesi Selatan.
Total pembiayaan ini diperkirakan mencapai Rp4,2 triliun atau USD 293 juta, dengan pendanaan dukungan IsDB sebesar 89,3 persen dan pendanaan pemerintah Republik Indonesia sebesar 10,7 persen.
Dengan berjalannya proyek ini, diharapkan Rumah Sakit Vertikal Terintegrasi dapat menerima pendanaan IsDB guna dapat meningkatkan kualitas dari layanan kesehatan, membantu mendukung rujukan ibu dan anak. Serta berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan para ibu dan anak, mengurangi angka kematian dikarenakan kanker anak, dan meningkatkan kesehatan saluran pernafasan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News