1
1

Laba CIMB Niaga Tumbuh 69 Persen

Gerai Digital Lounge PT Bank CIMB Niaga Tbk. | Foto: CIMB Niaga

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) membukukan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,2 triliun atau tumbuh 69 persen year on year (yoy) Rp3,2 triliun, pada sembilan bulan pertama 2021 (9M21), dan menghasilkan earnings per share Rp126,38.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, mengatakan bahwa pencapaian ini menghasilkan kinerja yang berada di atas level sebelum Covid-19. Perolehan ini didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik.

Di periode 9 bulan pertama 2021 ini, CIMB Niaga dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8 persen. Capital adequacy ratio (CAR) 22,6 persen dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 76,7 persen di periode yang sama. Total aset CIMB Niaga per 30 September 2021mencapai Rp295,4 triliun.

Di sisi lain, bank ini juga berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,6 persen yoy dengan rasio CASA (current account and saving account) sebesar 61,7 persen. Total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp228,0 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen. Adapun giro mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen yoy dan tabungan tumbuh 11,7 persen yoy.

|Baca juga: CIMB Niaga dan Fintech Batumbu Perkuat Kolaborasi Dukung UMKM

“Meskipun tren indikator Covid-19 yang membaik, kami tetap optimistis dengan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang. Ke depan, kami terus mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid. Kami senantiasa menyediakan solusi perbankan terbaik untuk nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics,” kata Tigor dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 29 Oktober 2021. 

Dia tambahkan, per 30 September 2021, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6 persen yoy. “Kami akan terus meluncurkan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan seluruh segmen nasabah,” tuturnya.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp177,0 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 5,7 persen yoy. Kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 8,1 persen yoy, sementara kredit pemilikan mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen yoy.

Di segmen perbankan syariah, per 30 September 2021, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil membukukan total pembiayaan Rp35,4 triliun atau tumbuh 8,6 persen yoy. Sedangkan DPK CIMB NIaga Syariah tercatat sebesar Rp36,7 triliun atau tumbuh 4,6 persen yoy.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Hari Ini Diperkirakan Masih Akan Konsolidasi
Next Post MARKET REVIEW: Kinerja Pendapatan 3 Sektor Ini Positif

Member Login

or