1
1

BEDAH SAHAM: Emiten Milik Sandiaga Uno Cuan Banyak dari Dividen

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk perusahaan bergerak di bidang investasi. | Foto: saratoga-investama.com

Media Asuransi, JAKARTA – Pada 9 bulan pertama 2023, emiten yang bergerak di bidang investasi milik Sandiaga S. Uno yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan peningkatan pendapatan dari dividen dan bunga sebesar 22,3% yoy, mencapai Rp1,70 triliun.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Saratoga Investama Sedaya (SRTG IJ) – 3Q23 result review: Higher dividend income amidst market turbulence, analis Mirae Sekuritas Rut Yesika Simak menjelaskan hasil ini sesuai dengan perkiraannya, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 72% (dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun sebesar 68%).

|Baca juga: Didukung Arus Kas Kuat, Aset Saratoga Capai Rp 49,8 Triliun di Kuartal III/2023

Dia menjelaskan arus kas dividen juga meningkat sebesar Rp2,9 triliun (+35% YoY), berkat kontribusi grup ADRO yang menyumbang pertumbuhan pendapatan dividen sebesar 70% YoY pada 9 bulan 2023. “Kami melihat ini sebagai sesuatu yang cukup baik, terutama mengingat investasi bluechip-nya terus dipengaruhi oleh harga komoditas yang relatif rendah (dibandingkan dengan tahun sebelumnya). Meskipun ada ketidakpastian global, kami percaya Saratoga masih dapat mencatat pendapatan dividen yang kuat ke depan.”

Selain itu, Rut mengamati bahwa rasio Loan-to-NAV pada 9 bulan 2023 turun menjadi 0,3% (dibandingkan dengan 0,9% pada 9 bulan 2022). Perusahaan juga berhasil mengurangi beban bunga sebesar 52% YoY, berkat penurunan utang bersih. Saat ini, posisi utang bersih SRTG mencapai Rp166 miliar, menandai penurunan sebesar 72% YoY dari sebelumnya sebesar Rp588 miliar pada posisi 9 bulan 2022.

Namun, dari sisi operasional, rasio opex terhadap NAV SRTG meningkat menjadi 0,5% (dibandingkan dengan 0,3% pada 9 bulan 22). Rut berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh penurunan harga saham investee-nya hingga 9 bulan 2023.

Lebih lanjut, Rut menyempurnakan perkiraannya dan tetap merekomendasikan “Trading Buy” untuk SRTG. “Kami telah menurunkan target harga (TP) kami menjadi Rp1.600, mencerminkan ekspektasi kami yang direvisi baik untuk ADRO maupun TBIG. TP kami mengimplikasikan diskon sebesar 55% terhadap NAV 2023F (-0.5 SD dari diskon rata-rata terhadap NAV selama 5 tahun terakhir).”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tunggu Katalis Baru, Harga Emas Berpeluang Tertekan
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi YTD 3 November 2023

Member Login

or