Media Asuransi, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp9,4 triliun pada 5 bulan pertama 2024 atau meningkat dari posisi April 2024 sebesar Rp6,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Rozi Sparta menjelaskan perolehan kontrak baru di Mei 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 50%, sumber daya air sebesar 35%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC.
|Baca juga: Adhi Karya Kantongi Dana Rp4,1 Triliun dari Pembayaran Proyek LRT Jabodebek Fase I
“Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 70% swasta sebesar 20%, dan sisanya BUMN & lainnya,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 12 Juni 2024.
Ditinjau dari lini bisnis, sambung dia, perolehan kontrak masih didominasi 92% dari lini engineering & konstruksi, 4% property & hospitality, 4% lini manufaktur, dan investasi & konsesi.
Perolehan kontrak ADHI pada bulan Mei 2024, didominasi dari pekerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN), antara lain Gedung Istana Wakil Presiden, Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi tahap II, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News