Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di ‘BBB-‘.
Pada saat yang bersamaan, Fitch Ratings Indonesia juga telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang BSI di ‘AA+(idn)’. Outlook kedua peringkat tersebut adalah Stabil.
“Afirmasi peringkat BSI yang didorong oleh dukungan ini mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa kemungkinan dukungan luar biasa dari pemegang saham terbesarnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, apabila dibutuhkan, tetap tidak berubah,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 20 Mei 2024.
|Baca juga: BSI Bukukan Laba Rp1,71 Triliun hingga Maret 2024
Fitch baru-baru ini menaikkan peringkat IDR Jangka Panjang yang didorong dukungan Mandiri menjadi ‘BBB’ dan Peringkat Nasional Jangka Panjang menjadi ‘AAA(idn)’, setelah penilaian ulang tentang kecenderungan pemerintah untuk mendukung Mandiri sebagai grup, yang mencakup bank milik negara yang besar dan penting secara sistemik sebagai inti dan anak perusahaan yang membentuk grup perbankan terbesar di Indonesia.
Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.
Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.
|Baca juga: Volume Transaksi BSI Mobile Tembus Rp145 Triliun di Kuartal I
Fitch menganggap bahwa Mandiri memiliki kemampuan tinggi untuk mendukung anak perusahaannya, termasuk BSI, yang terlihat dari kenaikan peringkatnya. “Kami tetap menggunakan IDR Jangka Panjang Mandiri sebagai peringkat acuan utama untuk BSI karena kami menilai bahwa pemerintah Indonesia akan memungkinkan dukungan negara luar biasa mengalir melalui Mandiri ke BSI, jika diperlukan.”
Hal ini mempertimbangkan bahwa BSI adalah bank terbesar keenam di Indonesia dengan 3% aset sistem dan 41% aset perbankan syariah, pada akhir 2023. BSI ditetapkan sebagai bank penting secara sistemik domestik (D-SIB), yang memperkuat pandangan Fitch bahwa regulator akan memberikan dukungan.
Penilaian Fitch bahwa dukungan akan mengalir ke BSI juga mempertimbangkan bahwa pembentukan bank adalah inisiatif pemerintah, di mana Mandiri dipilih untuk menjadi grup perbankan yang memegang BSI dibawahnya. Selain itu, BSI memiliki kepemimpinan dalam sistem perbankan syariah Indonesia, yang merupakan segmen penting dalam sektor keuangan negara dan sarana utama untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News