APARI Ajak Gen Z Berprofesi di Industri Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI), menggelar seminar bertema “Cetak Biru Kesuksesan Gen-Z Dalam Bidang Pemasaran Kepialangan Asuransi: Menavigasi Lanskap Digital” di Aula Kampus C STMA Trisakti, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Seminar yang dilakukan secara hybrid ini diikuti praktisi asuransi dan puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Managemen Asuransi (STMA) Trisakti baik yang mengikuti secara langsung maupun daring.

Seminar yang berlangsung setengah hari ini menghadirkan pembicara Ketua STMA Trisakti, Antonius Anton Lie dan praktisi asuransi. Para pembicara menyampaikan materi seputar pemasaran asuransi dan pialang asuransi, serta ada sesi tanya jawab atau diskusi antara peserta seminar dan nara sumber.

Ketua Umum APARI, Bambang Soeseno, usai acara seminar menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan karena ada keresahan dari pelaku di industri perasuransian, khususnya pialang asuransi, yang melihat bahwa secara sekilas peminatan dari Gen-Z kepada industri asuransi, khususnya pialang asuransi sangat kurang.

“Salah satu penyebabnya adalah karena Gen-Z itu adalah anak-anak muda yang memiliki karakter instan. Sementara berkarier di asuransi untuk bisa mencapai posisi setingkat manajer membutuhkan jenjang waktu yang panjang, mungkin butuh waktu sampai 10 tahun. Sedangkan bila mereka bikin bisnis sendiri mereka langsung jadi direkturnya, kira-kira seperti itu,”ungkap Bambang.

Menurut dia, industri asuransi perlu orang-orang muda yang menggantikan yang senior. Jadi yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana mengupayakan suatu pendekatan supaya Gen-Z ini tertarik untuk berkarier di industri asuransi.

Selain seminar, pada kesempatan tersebut diadakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara APARI dan STMA Trisakti dalam rangka kolaborasi untuk saling menguatkan dalam bidang pendidikan. Dengan kerja sama ini APARI berupaya mendorong  para praktisi asuransi, khususnya pialang asuransi untuk dapat menaikkan kompetensi tingkat pendidikan mereka, dari yang hanya SMA jadi D3 atau S1. Begitu juga dari yang S1 naik jadi S2 dan S3.

“Dengan adanya kerja sama ini, kami dari APARI berharap para praktisi asuransi mau memanfaatkan momen ini untuk menaikkan level akademi mereka, agar lebih siap menghadapi dinamika perkembangan industri asuransi,” tegas Bambang.

Dia juga menambahkan, bahwa saat ini ada kesempatan menarik jika kuliah di STMA Trisakti, karena dalam waktu dekat STMA Trisakti akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang Berbadan Hukum (PTBH). “Artinya masuk kuliah sebagai mahasiswa swasta, keluar kuliah sebagai lulusan perguran tinggi negeri,”kata Bambang.

Editor: S. Edi Santosa