Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menyatakan sebagian besar kerugian yang dialami oleh perusahaan asuransi di Vietnam akibat Topan Yagi akan ditanggung oleh reasuradur domestik dan internasional. Situasi ini diperkirakan menguji minat reasuradur terhadap risiko bencana di kawasan Asia pada pembaruan kontrak reasuransi yang akan datang.
Topan Yagi, yang dinobatkan sebagai badai terkuat di Asia pada 2024, mendarat di Vietnam pada 7 September, menimbulkan kerusakan besar di bagian utara negara tersebut. Kerusakan paling parah terjadi di Hai Phong, yang merupakan pusat kawasan industri dengan banyak pabrik dari perusahaan multinasional dan domestik, serta di wilayah pesisir dekat Hanoi.
|Baca juga: Ternyata Ini 5 Keuntungan Jika Punya Tabungan Mata Uang Asing
Menurut laporan AM Best berjudul ‘Topan Yagi Kemungkinan Menjadi Peristiwa Pendapatan bagi Asuransi Non-Jiwa Vietnam‘, program reasuransi yang diterapkan oleh perusahaan asuransi non-jiwa di Vietnam akan membantu memitigasi dampak kerugian underwriting. Dengan demikian, risiko terjadinya peristiwa yang mengancam stabilitas modal dapat diminimalisir.
Program reasuransi excess of loss untuk bencana secara umum memiliki titik attachment yang rendah, sehingga kerugian besar dapat dialihkan kepada reasuradur. Namun, mengingat rendahnya penetrasi asuransi di Vietnam, kerugian yang diasuransikan diperkirakan lebih kecil dibandingkan dengan kerugian ekonomi yang sebenarnya.
|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal
Associate Director AM Best Chris Lim menyatakan perusahaan-perusahaan asuransi yang berperingkat secara aktif mengelola akumulasi risiko geografis mereka dan selama ini telah mencatatkan kinerja yang stabil.
“Namun, kali ini dampak terhadap kinerja underwriting mungkin lebih signifikan, terutama karena persyaratan reasuransi yang lebih ketat kemungkinan meningkatkan kerugian neto yang ditanggung perusahaan,” ujarnya, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 20 September 2024.
Kerusakan besar juga terjadi pada bangunan dan infrastruktur, yang mengakibatkan hilangnya peralatan dan inventaris. Selain itu, kerugian tambahan dari asuransi kendaraan bermotor dan kelautan juga diperkirakan muncul akibat bencana ini.
|Baca juga: 6 Cara Jitu Mengelola Rekening Bulanan untuk Anak Muda, Wajib Baca!
AM Best menilai meski dampak Topan Yagi akan signifikan, namun risiko ini masih dapat dikelola. Hal itu terutama disebabkan oleh rendahnya jumlah pengajuan klaim untuk gangguan bisnis, meski kerugian akibat gangguan operasional masih dalam tahap penilaian lebih lanjut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News