1
1

Indonesia Re Berupaya Perkuat Industri Asuransi Lewat IIC 2024

(kiri-kanan) Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi Indonesia Re, Beatrix Santi Anugrah, Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, Direktur Keuangan & Aktuaria Indonesia Re, Maria Elvida Rita Dewi, dan Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid. | Foto: Indonesia Re

Media Asuransi, JAKARTA – Sebagai Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN) yang berkomitmen untuk menjadi center of knowledge di industri perasuransian nasional, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re kembali menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Indonesia Re International Conference 2024, pada 24-25 Juli 2024.  Tahun ini, Indonesia Re International Conference (IIC) digelar selama dua hari secara luring dan daring.

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia Re untuk mendorong transformasi di industri perasuransian melalui berbagi pengetahuan dan diskusi produktif.

|Baca juga: Indonesia Re Gelar Pelatihan Dasar Asuransi dan Reasuransi untuk Ceding Companies

“Bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, transformasi adalah langkah penting untuk tetap kompetitif, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan mempertahankan relevansi di industri. Implementasi dan kemajuan dalam data analitik, kecerdasan buatan, sumber daya manusia, serta Environmental, Social, and Governance (ESG) memainkan peran sentral dalam proses transformasi ini,” kata Benny dalam konferensi pers dengan didampingi direksi Indonesia Re, di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.

Menurut Benny, industri perasuransian memegang peranan kritis dalam menjaga perputaran roda ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Seiring perkembangan zaman, kompleksitas permasalahan yang dihadapi dunia semakin meningkat, yang juga meningkatkan kebutuhan masyarakat akan proteksi asuransi.

“Optimalisasi dukungan dan layanan reasuransi menjadi salah satu faktor kunci dalam menciptakan ekosistem asuransi yang stabil serta memaksimalkan kontribusi industri perasuransian dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) di 2030,” jelasnya.

|Baca juga: Kolaborasi IFG dan Indonesia Re Kaji Standarisasi Data Baru di Industri Asuransi

Acara IIC bertema “Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience”, akan menghadirkan pembicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono.

Selain itu, akan hadir sejumlah pembicara terkemuka seperti Head of Catatstrophe Analytics–Asia Pacific Gallagher Re, Hemant Nagpal, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia, Paul Setio Kartono, dan Pakar Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, Yudistira Dwi Wardhana Asnar. Pembicara lainnya dari sektor perasuransian juga dijadwalkan hadir.

Kehadiran tokoh-tokoh ini diharapkan dapat memberikan perspektif substansial bagi peserta konferensi, serta mendorong diskusi yang produktif untuk menemukan solusi terbaik bagi tantangan yang dihadapi industri perasuransian. Para pembicara akan membahas berbagai topik, antara lain: Transformasi Industri Asuransi, Optimalisasi Peran Reasuransi dalam Manajemen Risiko menuju Indonesia Emas 2045, hingga membahas Rekayasa Data di Industri Asuransi.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Warga di Wilayah Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir
Next Post OJK Terbitkan POJK Nomor 9/2024 untuk Perkuat Penerapan Tata Kelola BPR/BPRS

Member Login

or