1
1

Industri Asuransi Mulai Khawatirkan Ketegangan yang Terus Meningkat di Laut Merah

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Peningkatan ketegangan di Timur Tengah, terutama di wilayah Laut Merah, baru-baru ini mengundang kekhawatiran kembali di industri (re)asuransi terkait potensi inflasi klaim, seperti yang dicatat oleh BofA Securities. Meskipun dampak langsung dan tidak langsung terbatas, namun industri tetap waspada.

Sektor asuransi risiko politik dan perang telah cepat menyesuaikan harga sejak Oktober serta mengantisipasi potensi gangguan. Namun, kerugian langsung minim, dan pasar hanya mengalami dampak terbatas pada tarif premi.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Senin, 5 Februari 2024, dampak tidak langsung dari gangguan rantai pasok, yang disebabkan oleh pengalihan pelayaran di Laut Merah, berpotensi memberikan efek negatif pada inflasi klaim.

|Baca: FWD Group Lakukan PHK Massal di 2 Negara Ini, Indonesia Termasuk?

Meskipun ketegangan meningkat, namun asuransi pelayaran di Laut Merah masih tetap tersedia. Perusahaan asuransi perang maritim telah merespons dengan cepat melalui peningkatan tarif premi untuk memerhitungkan risiko yang meningkat dan memastikan kelangsungan cakupan bagi perusahaan pengiriman.

Namun, sebagian perusahaan pengiriman memilih untuk mengubah jalur pelayaran dari Asia ke Eropa sehingga menambah jarak perjalanan secara signifikan dan menyebabkan keterlambatan serta gangguan.

|Baca: Lanjutkan Upaya Restrukturisasi, Liberty Mutual Insurance PHK 250 Karyawan

Perusahaan asuransi spesialis (perang) melaporkan dampak langsung yang terbatas hingga saat ini, dengan hanya beberapa kerugian yang diharapkan dapat dicakup. Dampak premi juga dianggap terbatas, karena premi perang yang ‘hilang’ dapat digantikan oleh cakupan yang diperpanjang untuk perjalanan yang lebih lama.

Perlu dicatat bahwa perjalanan yang lebih panjang akibat perubahan rute seharusnya tidak memicu klaim asuransi gangguan bisnis, yang biasanya memerlukan kerusakan fisik. Meskipun demikian, laporan tersebut menyoroti potensi dampak negatif dari dampak tidak langsung, terutama dalam bentuk gangguan lebih lanjut terhadap rantai pasokan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pengamat: Debat Capres Semalam Antiklimaks!
Next Post Debat Capres Terakhir, Pengamat: 3 Capres Main Aman!

Member Login

or