Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara menegaskan pernyataannya yang berkembang di media baru-baru ini bukan kritik terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melainkan ajakan untuk memperkuat sinergi dalam industri asuransi.
Menurutnya, kolaborasi yang erat antara regulator, asosiasi, serta seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan industri asuransi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Ia menjelaskan industri asuransi merupakan bagian penting dari perekonomian nasional yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Dukungan itu termasuk regulator, pelaku industri, serta lembaga pemerintahan terkait. “Kami percaya ekosistem industri perasuransian yang sehat dan maju hanya dapat tercapai melalui sinergi antara regulator, asosiasi, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya,” ujar Yulius, dalam keterangan resminya yang dikutip Rabu, 19 Maret 2025.
|Baca juga: RUU TNI Dinilai Jadi Salah Satu Biang Kerok IHSG Anjlok, Ini Tanggapan DPR!
|Baca juga: AASI Ungkap 5 Alasan Perusahaan Asuransi Syariah Perlu Lahirkan Produk yang Khas Syariah
“OJK memiliki peran penting dalam pengaturan dan pengawasan industri, dan keberhasilan industri ini akan semakin optimal dengan dukungan serta kolaborasi dari berbagai pihak,” tambahnya.
Selain OJK, Yulius menyoroti perlunya keterlibatan berbagai otoritas pemerintahan dalam membangun regulasi dan sistem pengawasan yang lebih komprehensif. Hal tersebut mencakup penguatan penegakan hukum terhadap pelanggaran, peningkatan literasi asuransi bagi masyarakat, serta optimalisasi peran asosiasi dalam mendukung perkembangan industri.
Menurutnya, asosiasi memiliki peran strategis dalam menjaga standar profesionalisme dan etika bisnis.
“Sebagai bagian dari ekosistem industri, asosiasi memiliki peranan penting dalam menjaga standar profesionalisme dan etika bisnis. Oleh karena itu, kami mendorong penguatan peran asosiasi dalam mendukung fungsi pengawasan dan peningkatan tata kelola industri,” ucapnya.
|Baca juga: IHSG Bergejolak! OJK Buka Jalan Buyback Saham Tanpa RUPS
|Baca juga: Jadi Bos Manulife Indonesia, Berikut Profil Lengkap Lauren Sulistiawati!
Yulius menegaskan sinergi antara regulator, asosiasi, dan pemangku kepentingan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi serta menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan kompetitif.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berdialog secara konstruktif dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor perasuransian, sehingga industri ini dapat tumbuh dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

