1
1

Mau Jadi Pahlawan Finansial bagi Keluarga? Begini Caranya!

Ilustrasi. | Foto: Sequis

Media Asuransi, JAKARTA – Setiap 10 November, masyarakat di Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional. Pada era modern ini, semua orang tetap dapat menjadi pahlawan, misalnya, dalam lingkup bagi keluarga, yakni melindungi keuangan keluarga.

|Baca juga: Investasi Reksa Dana Kini Cukup Bermodal Rp1.000 Saja, Tertarik?

Faculty Head Sequis Quality Empowerment STAE Yan Ardhianto Handoyo mendorong masyarakat Indonesia yang sudah memiliki penghasilan agar memiliki misi menjadi pahlawan finansial bagi keluarganya karena jika keuangan keluarga terjaga dalam jangka panjang akan mudah menyiapkan masa depan anak dan kelak dapat pensiun tanpa menjadi beban bagi anak cucu.

“Dengan mulai memiliki misi menjadi pahlawan finansial akan membuat Anda berupaya mencari cara bagaimana meningkatkan nilai tabungan dan memperbesar aset secara tepat. Bahkan, berupaya meningkatkan literasi asuransi agar menggunakan manfaat asuransi pada masa mendatang jika dibutuhkan,” kata Yan, dikutip dari keterangannya, Minggu, 10 November 2024.

|Baca juga: Diterpa Isu Gagal Bayar Klaim, Begini Tanggapan Bos Prudential!

Yan menguraikan lebih lanjut tips menjadi pahlawan finansial bagi keluarga yakni:

Persiapkan dana pendidikan sejak dini

Pendidikan merupakan investasi terbesar untuk mempersiapkan masa depan anak sehingga perlu mengantisipasi kenaikan biaya pendidikan agar pendapatan dan tabungan cukup untuk menyekolahkan anak hingga ke pendidikan tinggi yang berkualitas.

|Baca juga: Legislator Dukung Kebijakan Pemerintah tentang Hapus Kredit Macet UMKM

Yan merekomendasikan untuk menempatkan dana pendidikan di instrumen yang aman seperti asuransi pendidikan karena jika hanya mengandalkan tabungan saja, saldo tidak akan cukup untuk kebutuhan biaya pendidikan karena biaya pendidikan cenderung mengalami kenaikan dan tabungan bisa habis bila sewaktu-waktu digunakan untuk kondisi darurat.

Prioritaskan perlindungan dengan asuransi jiwa dan kesehatan

Pastikan juga memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa selagi sehat dan produktif. Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan berperan penting dalam perencanaan keuangan karena berfungsi melindungi aset keluarga dari kebangkrutan dan kemiskinan saat terjadi risiko kehidupan yang datang mendadak, seperti sakit yang butuh biaya perawatan medis atau pencari nafkah meninggal dunia yang menyebabkan hilangnya penghasilan keluarga.

Kelola utang dengan bijak

Kemampuan mengelola utang dapat membantu menjaga kestabilan keuangan keluarga. Yan menyarankan untuk membatasi utang konsumtif hingga maksimal 15 persen dari total penghasilan. Bahkan, jika dapat lebih diminimalkan akan lebih baik.

|Baca juga: Fitch Pertahankan Peringkat Rating Watch Negatif (RWN) atas Adaro Indonesia

Bangun komunikasi keuangan dalam keluarga

Hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah melibatkan seluruh anggota keluarga dalam perencanaan keuangan. Diskusikan tujuan keuangan keluarga, cara mencapainya, dan termasuk jika ada rencana pembelian aset, investasi, dan pengajuan pinjaman. Dengan demikian, setiap anggota keluarga dapat berperan aktif menjaga kesehatan keuangan bersama.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Langkah yang Wajib Diterapkan untuk Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Next Post Hampir Setengah dari Perusahaan di Singapura Ragu Mempekerjakan Staf dengan Masalah Kesehatan Mental

Member Login

or