Media Asuransi, JAKARTA – Komisi VI DPR RI mengapresiasi kesiapan Pertamina dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji yang bertindak sebagai pimpinan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta.
“Komisi VI mengapresiasi atas paparan dan persiapan Pertamina berkaitan dengan Satgas Ramadan dan Idulfitri dalam rangka menghadapi mudik Lebaran 2024,” ujar Sarmuji, dalam keterangan resminya, Selasa, 2 April 2024.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan Satgas RAFI (Ramadan dan Idulfitri) merupakan Satgas lanjutan dari Satgas Natal dan Tahun Baru, Satgas Pemilu, dan saat ini Satgas Ramadan-Idulfitri.
Satgas RAFI dibagi dua periode yakni 25 Maret hingga 31 Maret 2024 akan fokus pada penambahan stok dan periode 1 April sampai dengan 21 April ditambah dengan layanan tambahan di wilayah jalur mudik, daerah wisata, daerah rawan banjir, dan daerah rawan bencana.
“Adapun kesiapan stok, kami sudah menambah stok sejak Satgas Natal dan Tahun Baru. Saat ini stoknya jauh lebih tinggi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada saat mudik Lebaran,” ujar Nicke.
|Baca juga: Fitch Ratings Beri Peringkat Positif di 4 Raksasa Reasuransi Eropa Ini, Siapa Saja?
Selama masa Satgas RAFI, Pertamina menyiagakan 1.792 SPBU Siaga 24 jam, 61 titik Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, 200 Mobil Tangki Standby, 5.027 Agen LPG Siaga, dan enam titik Serambi Pertamina. “Stok Gasoline yang biasanya 18 hari, sekarang sudah mencapai 30 hari bahkan stok avtur mencapai 38 hari,” imbuh Nicke
Nicke menambahkan, proyeksi berdasarkan data Kementerian Perhubungan, tahun ini jumlah pemudik akan meningkat tinggi dari tahun lalu. Jika tahun lalu ada 123 juta yang melakukan mudik, tahun ini melonjak menjadi 193,6 juta, atau sekitar 71 persen penduduk Indonesia akan mudik.
Faktor yang mendorong mudik tinggi tahun ini, imbuh Nicke, adalah kondisi ekonomi yang membaik, covid-19 yang sudah tertangani dengan baik, dan juga libur sekolah. Karena itu, Pertamina menyiagakan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi selama Lebaran.
Kemudian, Pertamina memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemantauan distribusi energi melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center secara real time.
“Pemanfaatan digitalisasi, kami menggunakan command center dan juga database arus mudik tahun-tahun sebelumnya untuk menganalisis pergerakan orang sehingga kami bisa menentukan jumlah stok hingga per jenisnya untuk tahun ini,” pungkas Nicke.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News