1
1

Menteri ESDM Pastikan Proyek RDMP Balikpapan Berjalan Optimal

Menteri ESDM Arifin Tasrif. | Foto: Kementerian ESDM

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan ke Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan untuk pengecekan langsung perkembangan proyek. Pada kunjungan tersebut, Arifin memastikan proyek besar yang masuk sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut berjalan optimal.

Arifin juga berkesempatan melihat unit-unit produksi yang telah diselesaikan dalam proyek tersebut, salah satunya Crude Distillation Unit (CDU) IV. Penyelesaian unit CDU IV ini menjadikan Kilang Balikpapan saat ini menjadi Kilang dengan kapasitas produksi terbesar yang dimiliki Pertamina.

Dalam arahannya, Arifin menekankan pentingnya mengantisipasi setiap kesulitan yang mungkin dihadapi ke depan. “Kita mengevaluasi, meng-highlight hal-hal krusial apa yang harus kita hadapi ke depan. Kesulitannya apa, kemampuan kita apa, bagaimana kita bisa mengatasinya, sehingga target bisa diselesaikan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Arifin juga melakukan pengecekan berbagai pencapaian penting yang telah diraih oleh proyek RDMP Balikpapan. Pencapaian itu di antaranya pelaksanaan penyalaan perdana atau Initial Firing untuk Gas Turbine Generator A dan C, commissioning Utility Cooling Water System, dan penyelesaian instalasi SPM Lawe-Lawe.

|Baca juga: 4 Perusahaan Asuransi Jumbo di Jepang Berencana Naikkan Premi Asuransi Kebakaran hingga 15%

“Langkah-langkah ini merupakan bagian penting dalam menuju operasional penuh kilang pada 2025,” jelas Arifin, dalam keterangan resminya, Senin, 12 Agustus 2024.

Untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan, juga terdapat dua proyek penting lainnya yaitu pembangunan jalur pipa gas sepanjang 78 km dari Senipah ke Balikpapan dan peningkatan kapasitas terminal minyak di Lawe-Lawe.

Penyelesaian pembangunan jalur pipa gas dari Senipah ke Balikpapan, menurut Arifin, memiliki fungsi yang strategis. “Jalur pipa ini akan mendukung suplai energi yang stabil untuk operasional kilang. Apalagi kapasitas gas yang dapat disalurkan melalui pipa ini mencapai maksimal 125 MMSCFD,” kata Arifin.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menjelaskan tujuan dilakukannya proyek RDMP Balikpapan. Selain meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barel per hari, lanjutnya, tujuan lain yang hendak dicapai adalah peningkatan kualitas produk dan kompleksitas kilang.

“Kilang Balikpapan sebelumnya memiliki kapasitas pengolahan 260 ribu barrel per hari. Melalui proyek RDMP Balikpapan, kapasitas pengolahannya meningkat 100 ribu barrel per hari. Unit CDU IV yang telah dilakukan revamp saat ini telah beroperasi normal dan telah memproduksi BBM,” jelas Taufik.

“Teknologi yang dikembangkan di Kilang Balikpapan kini mampu memproduksi BBM dengan kualitas setara Euro 5 dari yang sebelumnya hanya setara Euro 2,” pungkas Taufik.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Perusahaan Asuransi Jumbo di Jepang Berencana Naikkan Premi Asuransi Kebakaran hingga 15%
Next Post Penutupan Perdagangan: IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Tumbang

Member Login

or