1
1

Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal – Gereja Katedral Jadi Simbol Kerukunan dan Toleransi Umat Beragama

Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal – Gereja Katedral di Jakarta Pusat merupakan simbol kerukunan antar umat beragama. | Foto: Kementerian PU

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal – Gereja Katedral di Jakarta Pusat merupakan simbol kerukunan antar umat beragama yang menjadikan bangsa Indonesia memiliki ciri sangat unik dan membanggakan yaitu bangsa yang penuh perbedaan.

Hal itu dikatakan Kepala Negara saat meresmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal – Gereja Katedral, di Jakarta Pusat dan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti.

|Baca juga: Jelang Tutup Tahun Honda Genjot Penjualan dengan Tawarkan Program Menarik

|Baca juga: BCA Kerja Sama dengan Otoritas Singapura Kembangkan Gedung Ramah Lingkungan

“Berbeda agama, suku, kelompok etnis, ras, bahasa daerah, adat istiadat tetapi bersatu dan rukun karena cita-cita yang sama yaitu meraih masa depan yang bisa memberi kebahagian untuk seluruh rakyat Indonesia. Perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah. Perbedaan justru kekayaan kita,” kata Prabowo, dikutip dari keterangannya, Jumat, 13 Desember 2024.

Menurut Presiden Prabowo, kemerdekaan Indonesia berhasil diraih berkat hasil perjuangan panjang selama ratusan tahun dari semua kelompok etnis dari berbagai agama. Sehingga tidak ada mayoritas ataupun minoritas dalam pengabdian dan pengorbanan kepada negara dan bangsa.

“Mari kita teruskan jaga kerukunan dan kemesraan di antara kita. Tidak ada yang lebih penting daripada perdamaian. Hanya dengan perdamaian kita bisa meraih kesejahteraan dan menjadi negara yang makmur,” katanya.

Pembangunan Terowongan Silahturahmi Masjid Istiqlal – Gereja Katedral mulai dilakukan pada 2020 dan selesai di 2021 dengan anggaran sebesar Rp38,9 miliar. Terowongan ini berlokasi di bawah Jalan Katedral sepanjang 28,3 meter dengan tinggi tiga meter dan lebar 4,1 meter.

Menteri Dody Hanggodo mengatakan keberadaan Terowongan Silahturahim ini bertujuan untuk memudahkan akses jemaah antar bangunan ibadah dan guna memenuhi kebutuhan ruang parkir hingga dapat menampung 800-1.000 kendaraan tanpa mengganggu arus lalu lintas.

|Baca juga: Asuransi Umum Australia Diramal Tetap Cuan di 2025, Ini Alasannya!

|Baca juga: PM India Luncurkan Program Bima Sakhi untuk Lahirkan 200 Ribu Agen Asuransi Wanita

“Harapannya ke depan jemaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dapat memanfaatkan bersama dan memeliharanya dengan baik serta semakin mempererat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Di dalam terowongan juga terdapat galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di Tanah Air,” kata Dody.

Galeri diorama Terowongan Silaturahim didesain oleh seniman Sunaryo dengan tema Wot Hati (Jembatan Hati), yang memiliki makna tangan saling menyentuh menggambarkan sikap kerendahan hati yang lahir dari lubuk hati paling dalam.

Di dalamnya juga diperdengarkan berbagai suara sebagai simbol keberagaman agama dan diperindah cahaya yang tidak putus pada sekeliling terowongan sekaligus menjadi simbol jabat tangan.

“Kami harap terowongan ini akan memudahkan akses jemaah dan menjadi simbol toleransi antar umat beragama. Sebentar lagi juga akan merayakan Hari Natal, sekitar 1.000 kendaraan sudah bisa ditampung dan sudah bisa dilewati oleh umat kristen dan katolik melalui terowongan ini,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pos Indonesia Perluas Layanan Pospay, Hadirkan Fitur Transfer Uang Internasional
Next Post Pasar Asuransi Jepang Diprediksi Tumbuh 1,74% hingga 2028

Member Login

or