Bos Pertamina: Saya di Garis Terdepan Pastikan Pertamina Jadi Kepercayaan Rakyat Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan komitmennya dalam memimpin langsung seluruh jajaran perusahaan. Komitmen ini dilakukan untuk memperbaiki pembenahan tata kelola migas nasional sehingga dapat melayani masyarakat lebih optimal.

Selain itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Dirinya menegaskan akan menjadikan masalah ke belakang sebagai kritik bagi Pertamina untuk bekerja lebih baik ke depannya.

|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun, Target 8% Sulit Tercapai?

|Baca juga: Deretan Asuransi Unik dan Tidak Terduga dari Selebritas Papan Atas Part 1

“Kami berterima kasih atas kepedulian seluruh rakyat Indonesia. Kami berterima kasih atas masukan-masukan yang telah kami terima yang tentunya akan menjadi kritik dan bahan cambukan bagi Pertamina untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Simon, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Maret 2025.

Menurutnya, Pertamina saat ini sangat menghormati dan mengapresiasi upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah mengungkap dugaan tindakan hukum di anak perusahaan Pertamina. “Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua. Tentunya ini adalah salah satu ujian besar yang dihadapi oleh Pertamina,” ujarnya.

Ia menambahkan Pertamina bukan hanya aset bangsa, tetapi urat nadi hajat hidup masyarakat Indonesia. “Maka dari itu, harus dijaga bersama-sama. Saya sebagai pucuk pimpinan akan berdiri di garis terdepan untuk memastikan agar Pertamina menjadi kebanggaan dan kepercayaan rakyat Indonesia,” tegas Simon.

|Baca juga: Tingkatkan Pelindungan Data Nasabah, Prudential Indonesia Perkuat Transformasi Digital

|Baca juga: BNI (BBNI) Cetak Laba Rp1,63 Triliun di Januari 2025, Kredit Melonjak 10,3%!

Lebih lanjut, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission di 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Editor: Angga Bratadharma