1
1

Survei YouGov: Belanja Fesyen Mendominasi pada Ramadan 2025

Suasana salah satu Mall di Bintaro, Tangerang Selatan terlihat mulai ramai dikunjungi warga. Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – YouGov Indonesia, bagian dari lembaga riset konsumen global, kembali mengungkap tren belanja masyarakat Indonesia selama periode Ramadan dan Lebaran 2025. YouGov mencatat bahwa fesyen tetap menjadi kategori belanja utama, sementara pembelian online terus mengalami peningkatan di beberapa segmen.

General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit mengatakan bahwa survei ini menunjukkan preferensi belanja masyarakat Indonesia terus berkembang dengan pengaruh digitalisasi yang semakin besar.

“Meskipun fesyen tetap menjadi primadona, kita melihat pergeseran yang signifikan dalam pola konsumsi di berbagai kategori. Dengan memahami perubahan ini, pelaku bisnis dapat lebih efektif menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk meraih kesuksesan di momen penting Ramadan dan Lebaran 2025,” ungkapnya dalam keterangan pers,Sabtu, 22 Maret 2025.

|Baca juga: Kemenpar Dukung Program Belanja di Indonesia Aja

Survei YouGov menunjukkan bahwa pakaian (79 persen) dan makanan serta minuman (71 persen) menjadi dua kategori utama paling banyak direncanakan untuk dibeli dengan THR tahun ini. Selain itu, kue lebaran dan hampers (52 persen), produk perawatan diri dan kosmetik (43 persen), serta alas kaki (38 persen) juga tetap menjadi pilihan populer di kalangan konsumen.

Dalam hal pola belanja, terdapat perbedaan yang menarik antara generasi muda dan generasi lebih tua. Gen Z dan milenial lebih banyak mengalokasikan THR mereka untuk fesye dan kosmetik, sementara Gen X dan baby boomers lebih fokus pada makanan dan hampers lebaran.

Pertumbuhan belanja online dan perubahan preferensi kanal pembelian tren belanja online terus berkembang, terutama untuk kategori tertentu yang semakin banyak direncanakan untuk dibeli secara digital, yakni: paket data/internet (55 persen), pembayaran listrik dan tagihan (46 persen), serta langganan hiburan (44 persen) merupakan kategori dengan dominasi pembelian online.

|Baca juga: Inilah 8 Cara Hemat Berbelanja yang Bisa Ditiru

Makanan dan minuman (58 persen) serta obat-obatan dan vitamin (48 persen) menunjukkan peningkatan dalam niat pembelian online dibandingkan tahun sebelumnya. Produk elektronik dan peralatan rumah tangga mengalami pertumbuhan di kedua kanal (online dan offline), menandakan fleksibilitas konsumen dalam memilih cara berbelanja.

Di sisi lain, beberapa kategori masih lebih banyak direncanakan untuk dibeli secara offline, yakni: produk busana (75 persen) dan perawatan diri serta kosmetik (68 persen) lebih banyak direncanakan untuk dibeli langsung di toko. Kemudian, obat-obatan dan vitamin (45 persen) tetap lebih dominan dalam pembelian offline, kemungkinan karena faktor kebutuhan mendesak dan kepercayaan terhadap konsultasi langsung dengan apoteker.

“Tren belanja THR membuka peluang besar bagi ritel dan e-commerce. Dengan meningkatnya belanja online untuk makanan dan kebutuhan rumah tangga, bisnis perlu memperkuat strategi pemasaran dan penjualan digital. Sementara itu, fesyen dan kosmetik tetap lebih banyak dibeli secara offline, sehingga promosi eksklusif di toko dapat menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu, paket hampers dan bundling dapat menjadi strategi efektif bagi konsumen yang menjadikan hampers dan makanan sebagai prioritas belanja,” ujar  Edward.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ternyata Ini 6 Alasan Pentingnya Mempersiapkan Tabungan Sejak Dini
Next Post Mengapa Asuransi Jiwa Sering Jadi Alasan di Balik Kematian Misterius di Banyak Film
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or