Media Asuransi, JAKARTA – PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) meraih penghargaan sebagai The Most Innovative Digital Transaction dalam acara BNIdirect Appreciation Night yang berlangsung baru-baru ini. Penghargaan di awal tahun 2025 ini, menegaskan kepemimpinan AdaKami dalam inovasi teknologi dan digital, serta komitmen dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Keuangan AdaKami, Valentina Juveline, menerima penghargaan ini. Acara ini, diselenggarakan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI di Jakarta, antara lain dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani.
|Baca juga: AdaKami Salurkan Pendanaan Rp13,24 Triliun
Penghargaan The Most Innovative Digital Transaction diberikan kepada perusahaan penyedia layanan keuangan digital yang paling banyak melakukan transaksi menggunakan Application Programming Interface (API), teknologi yang memungkinkan interaksi yang efisien di antara berbagai aplikasi perangkat lunak. Ini mencerminkan jumlah nasabah yang luas dan transaksi secara intensif yang dilayani oleh AdaKami.
Sebagai pelopor di sektor fintech lending, AdaKami terus berkomitmen untuk mengedepankan inovasi teknologi dan digital dengan memanfaatkan Big Data dan Artificial Intelligence (AI). Inovasi tersebut mencakup e-Know Your Customer (e-KYC) yang mempercepat verifikasi data untuk menilai histori kredit calon nasabah dan meningkatkan keamanan transaksi nasabah.
|Baca juga: BNI Gandeng 7 Mitra Strategis untuk Perkuat Ekosistem Digital
Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, mengatakan bahwa pihaknya melihat teknologi sebagai kunci untuk terus melayani masyarakat dengan lebih baik lagi. “Dengan mengintegrasikan solusi terkini, AdaKami tidak hanya memperluas akses ke layanan keuangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan nasabah.
“Inisiatif ini memungkinkan kami untuk terus menghadirkan pengalaman yang aman dan memuaskan bagi semua pengguna AdaKami,” kata Jonathan dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News