1
1

Pemerintah Optimistis dengan Kondisi Perekonomian Indonesia 2022

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah tetap optimistis memandang perekonomian Indonesia tahun 2022. Pada kuartal I/2022, Indonesia berhasil melanjutkan tren pemulihan dengan baik, yakni ekonomi berhasil tumbuh 5,01 persen year on year (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini lebih baik dibandingkan sejumlah negara lainnya seperti China, Singapura, Korsel, Jerman, dan Amerika Serikat. Tren pemulihan tersebut dicerminkan juga dengan kembalinya Indonesia ke dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) sejak akhir tahun 2021.

“Hal tersebut juga seiring dengan terlihatnya tren penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan,” kata Menko Perekonomian dalam rilis yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 7 Juni 2022.

|Baca juga: G20 Dorong Pemulihan Ekonomi di Tengah Eskalasi Tantangan Global

Menurut Airlangga, dunia saat ini tengah dihadapkan pada the Perfect Storm (Badai yang Sempurna) yakni krisis multidimensi yang terjadi pada saat bersamaan dan dengan kompleksitas yang tinggi. Tantangan dan krisis tersebut dikenal dengan sebutan 5C, yakni Covid-19, ConflictClimate ChangeCommodity Prices, dan Cost of Living.

“Untuk memastikan pemulihan ekonomi dapat terus berlanjut di tahun ini, Pemerintah kembali menjalankan Program PEN yang diarahkan untuk jobs-stimulating recovery dengan total anggaran Rp455,62 triliun. Hingga akhir Mei 2022 lalu, alokasi tersebut telah dapat terealisasi hingga Rp90,80 triliun yang utamanya digunakan untuk perlindungan masyarakat,” ungkap Menko Airlangga, saat menyampaikan Ceramah Umum pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII dan LXIV tahun 2022 Lemhanas secara virtual, Senin, 6 Juni 2022.

Sebagai salah satu Program PEN, Kartu Prakerja bertujuan meningkatan skill pekerja dan memberikan keamanan finansial. Kartu Prakerja telah diberikan kepada 11,4 juta penerima di tahun 2020-2021 dan di tahun 2022 ini telah tersalurkan kepada 1,06 juta penerima.

Selanjutnya, Menko Perekonpmian menjelaskan bahwa UMKM yang merupakan pilar ketahanan ekonomi Indonesia, saat ini berjumlah berjumlah sekitar 64,2 juta usaha dan telah memberikan kontribusi sebesar 60,51 persen terhadap PDB atau senilai Rp9.580 triliun. Dengan kontribusi tersebut, Pemerintah terus mendorong penguatan ekosistem UMKM terutama melalui Digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM.

“Dengan berbagai kebijakan tersebut, Pemerintah optimis bahwa di tahun 2022 ekonomi Indonesia akan dapat tumbuh mencapai 5,2 persen,” kata Airlangga. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IFG Sukses Menggelar Konferensi Internasional
Next Post Perluas Portofolio Usaha, GOTO Caplok 4,05% Saham UUS Networks  

Member Login

or