Media Asuransi, JAKARTA – Memasuki tahun 2025, Eratani fokus pada peningkatan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi modern. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah program “Interaksi” yang diwujudkan melalui sosialisasi dan demonstrasi penggunaan drone di Desa Belendung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, agronomis Eratani, serta petani lokal yang antusias mempelajari manfaat teknologi ini dalam pertanian.
|Baca juga: Eratani Berkolaborasi dengan Biokonversi Indonesia
Penerapan teknologi seperti drone memiliki potensi signifikan untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan. Drone memungkinkan penerapan pupuk dan pestisida secara lebih efisien dan merata pada lahan yang luas. Selain itu, penggunaan drone dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan memastikan penyemprotan yang lebih tepat sasaran.
“Program Interaksi Eratani bertujuan untuk memberikan wawasan kepada petani tentang bagaimana teknologi drone dapat mempercepat transformasi dalam pertanian. Melalui pemanfaatan drone, petani dapat mengelola lahan dengan lebih efisien, mengoptimalkan penggunaan air, pupuk, dan pestisida, sekaligus meminimalkan risiko paparan langsung terhadap bahan kimia berbahaya. Teknologi ini tidak hanya mendukung peningkatan produktivitas lahan, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya hasil pertanian yang lebih berkualitas, efisien, dan berkelanjutan,” ujar VP Operations Eratani, Adwin Prama Anas.
Drone yang diperkenalkan oleh Eratani dalam Program Interaksi memiliki kapasitas muatan semprot hingga 40 kg dan muatan sebar hingga 50 kg, dilengkapi dengan sistem penyemprotan dual atomizing, radar array fase depan dan belakang, serta teknologi binocular vision yang menjaga stabilitas dan konsistensi operasional. Dengan kemampuan penyemprotan hingga 16 liter per menit dan penyebaran 108 kg per menit, drone ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai kegiatan agribisnis.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News