1
1

Riset OYO Travelopedia 2022: Tren Wisata Pascapandemi

Seorang wanita sedang menikmati perjalanan dengan pesawat klas bisnis. | Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Tahun 2022 menjadi momen bangkitnya kembali industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia. Hal tersebut tercermin dalam laporan tren perjalanan tahunan yang dirilis Oyo bertajuk ‘Oyo Travelopedia Indonesia 2022’.

Laporan tahun ini mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan permintaan hingga 82.000 kamar pada malam tahun baru, lebih tinggi 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bali terpilih sebagai tujuan utama untuk perayaan tahun baru diikuti oleh Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang.

Laporan juga menyebut bahwa perjalanan spontan menjadi tren utama yang mempercepat pemulihan industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia pada masa pascapandemi. Tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan atau pada hari perjalanan dengan peningkatan sejumlah 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

|Baca juga: Jumlah Turis Asing ke Indonesia Melonjak 336 Persen

OYO telah memiliki lebih dari 2.400 properti di lebih dari 180 kota di seluruh Indonesia. OYO mampu menyediakan akomodasi penginapan yang terjangkau, sesuai preferensi masyarakat dan bahkan lokasi yang strategis. Hal ini yang mendorong tren perjalanan spontan menjadi pilihan para pelancong dengan keunggulan memberikan ketenangan dari pembatalan di menit-menit terakhir jika rencana perjalanan berubah.

Selain itu, perjalanan bisnis turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diberlakukan pada Mei 2022, permintaan akomodasi oleh tamu korporasi atau skala besar tumbuh sebesar 274 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih interaksi secara langsung dibandingkan pertemuan virtual.

Dalam keterangan resminya, Jumat, 6 Januari 2023, disebutkan bahwa data pemesanan OYO Indonesia menunjukkan ada lima kota yang paling sering dikunjungi untuk melakukan perjalanan bisnis, yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan.

Dalam satu tahun terakhir OYO fokus terhadap skala penginapan mid-premium seperti Townhouse Oak, Townhouse, Collection O, Capital O dan Flagship yang dapat memberikan ragam pilihan properti penginapan berkualitas untuk mengakomodasi permintaan perjalanan bisnis.

Global CBO & CEO, Southeast Asia and Middle East OYO, Ankit Tandon, mengatakan bahwa hasil temuan OYO Travelopedia 2022 membuktikan terjadinya kebangkitan industri pariwisata di Indonesia. “Kami sebagai travel-tech company berada di posisi yang tepat untuk mendorong hasil yang lebih berdampak positif dengan tiga strategi utama yaitu memaksimalkan potensi pasar lokal, memperkuat teknologi untuk mengakomodasi permintaan pasar, serta kolaborasi yang kuat dengan mitra bisnis penginapan, pemerintah, dan korporasi,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 6 Januari 2023.

|Baca juga: Pandemi Terkendali, Penumpang Pesawat dan KA Melonjak

Lebih lanjut dijelaskan bahwa perjalanan rekreasi tetap menjadi pendorong pertumbuhan terbesar dengan kota-kota seperti Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, dan Lampung mencatat pertumbuhan pemesanan yang mengesankan sebesar 114 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada kategori perjalanan wisata di 2022, destinasi wisata spiritual dan budaya memberikan daya tarik yang kuat tersendiri bagi para pelancong untuk menjelajahi tempat-tempat yang dianggap sebagai “destinasi wisata religi”.

Destinasi wisata religi dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat; seperti meliputi Masjid Istiqlal & Gereja Katedral di Jakarta, salah satu masjid dan gereja terbesar di Asia Tenggara; Desa Wisata di Bandung; Borobudur–candi Buddha terbesar; Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko di Yogyakarta; Kuil Maria Annai Velangkanni, Kuil Shri Mariamman di dekat area Little India di Medan dan Pura Besakih-kompleks candi Hindu terbesar dan tersuci, Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu di Bali.

Meningkatnya preferensi masyarakat untuk bepergian dimulai saat masa liburan Hari Raya Idul Fitri Mei 2022, dengan catatan pertumbuhan pemesanan akomodasi OYO hingga 90 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Terlebih lagi, pada hari libur Maulid Nabi pada Oktober 2022 terjadi lonjakan permintaan akomodasi hingga lebih dari 25.000 pemesanan.

Laporan OYO Travelopedia Indonesia 2022 juga menemukan bahwa; 1) masa inap terlama yaitu selama 86 hari di Berlin House Ungasan, Bali; 2) pemesanan akomodasi terbesar sebanyak 46 hari terdapat di Pasar Baru Heritage, Bandung; 3) properti penginapan yang paling banyak dipesan yaitu Pasar Baru Heritage, Bandung.

“OYO terus menjajaki peluang untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri dan pemerintah untuk memanfaatkan potensi wisata secara maksimal. Kami juga berinvestasi dalam memperkuat tim lokal untuk memastikan bahwa OYO memiliki penetrasi yang lebih berkualitas di pasar dan menyediakan pilihan akomodasi yang dapat diakses dengan mudah oleh para tamu,” tutur Ankit.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Empat Emiten Baru Melantai Perdana di BEI Dalam Sehari
Next Post Jefferies: Tarif Retrosesi Kini 165% Lebih Tinggi Sejak 2017

Member Login

or