Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk diperkirakan dapat membagikan dividen dengan imbal hasil menarik yaitu sebesar 5,0%-6,2% pada tahun 2024 seiring dengan potensi pertumbuhan kinerja emiten berkode saham BBNI ini.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update, bertajuk Bank Negara Indonesia (BBNI IJ) – 9M23 review: Solid earnings amidst challenges, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan BBNI membukukan laba bersih Rp5,4 triliun pada kuartal III/2023 (+7,3% QoQ; +11,5% YoY), menjadikan laba bersih 9 bulan 2023 sebesar Rp15,7 triliun (+15,1% YoY).
|Baca juga: Peringkat Bank BNI Diafirmasi BBB-/AA+ Outlook Stabil
“Akselerasi kinerja terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang lebih kuat dan perbaikan kualitas aset. Kinerja ini sesuai dengan perkiraan kami dan konsensus dengan run rate 70,7% dan 74,9%, vs. rata-rata 5 tahun sebesar 73,5%.”
Dia menerangkan BBNI terus menurunkan biaya pencadangan menjadi Rp2,2 triliun pada kuartal III/2023 (-6,8% QoQ; -11,9% YoY), menjadikan biaya pencadangan kumulatif Rp6,7 triliun pada 9 bulan 2023 (-24,4% YoY). “CoC turun secara signifikan menjadi hanya 1,4% (vs. 2,0% pada 9M22), sehingga memenuhi target CoC FY23 sebesar <1,5%.”
Handiman sedikit memperbaiki proyeksi kinerja BBNI karena dia melihat potensi kejutan pada NIM dan kualitas aset. “Jika proyeksi kami tercapai, BBNI dapat membagikan dividen dengan imbal hasil menarik sebesar 5,0%-6,2% pada tahun 2024, dengan asumsi DPR 40%-50%.”
Lebih lanjut, Handiman memindahkan basis valuasi kami ke FY24F, menghasilkan kenaikan TP menjadi Rp6.200 (sebelumnya Rp5.475) dengan rekomendasi Beli, yang mencerminkan target P/B 1,5x.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
