1
1

REVIEW SEPEKAN: IHSG Terkoreksi 1,04% pada Minggu Lalu

Ilustrasi pasar modal Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham di BEI periode 3 sampai 7 Juni 2024 ditutup dengan penurunan. Selama sepekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,04% menjadi berada pada level 6.897,95 dari 6.970,73 pada penutupan pekan yang lalu.

Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami penurunan, yaitu sebesar 2,85% menjadi Rp11.488 triliun dari Rp11.825 triliun pada sepekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan turun sebesar 17,94% menjadi 927.000 kali transaksi dari 1,13 juta kali transaksi pada sepekan lalu.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan sebesar 23,82% menjadi 15,79 miliar lembar saham dari 20,73 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian pekan ini turut turun 42,69%, yaitu menjadi Rp10,39 triliun dari Rp18,12 triliun.

Pergerakan investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp894,24 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp8,59 triliun.

|Baca juga: Berikut 4 Saham yang Layak Koleksi Hari ini

Pada perdagangan karbon selama periode Mei 2024 lalu, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 36.363 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) senilai Rp1.462.474.600,00 dan sebanyak 18 kali transaksi. Jumlah pengguna jasa telah bertumbuh menjadi total 62 pengguna jasa. Terdapat 2 produk Sertifikat Pengurangan Emisi – Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar di IDXCarbon, yaitu Proyek Lahendong Unit 5 & Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang.

Mengawali pekan lalu terdapat pencatatan 3 obligasi dan 1  sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Rabu (5/6), Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024 oleh PT Summarecon Agung Tbk mulai dicatatkan di BEI, dengan nilai obligasi sebesar Rp1,3 trilliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) atas obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dengan Wali Amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada Kamis (6/6), Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, dan Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai dicatatkan di BEI. PT Dian Swastika Sentosa Tbk menerbitkan obligasi dan sukuk senilai masing-masing Rp1,052 trilliun dan Rp447.480.000.000,00.

Sementara itu, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry menerbitkan obligasi senilari Rp1,023 trilliun. Hasil pemeringkatan PEFINDO atas obligasi Bdan sukuk yang diterbitkan oleh PT Dian Swastika Sentosa Tbk adalah idAA (Double A) dengan Wali Amanat PT Bank KB Bukopin Tbk. Sedangkan obligasi yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mendapatkan pemeringkatan idA (Single A) dari PEFINDO dengan Wali Amanat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

|Baca juga: Deretan Saham Wajib Masuk Radar saat IHSG Uji Level 7.174

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 45 emisi dari 30 emiten  dengan nilai Rp46,16 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI adalah 558 emisi dengan nominal outstanding Rp463,78 triliun dan US$50,049 juta, yang diterbitkan oleh 130 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.983,72 triliun dan US$502,10 juta. sebanyak 10 emisi EBA telah tercatat di BEI dengan nilai Rp2,97 triliun.

Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah, BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kembali menyelenggarakan acara Sharia Investment Week (SIW) 2024. Acara ini diselenggarakan pada 6 – 8 Juni 2024 secara hybrid di Main Hall BEI, Jakarta dan platform terintegrasi melalui situs siw.idx.co.id.

SIW 2024 menghadirkan expo dan virtual expo, entertainment, hingga seminar dan talk show dengan narasumber kompeten dari berbagai latar belakang setiap harinya. SIW 2024 merupakan ajang bagi para investor syariah, untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan pengetahuan mereka dalam berinvestasi di pasar modal syariah.

Editor: Achmad aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Berikut 4 Saham yang Layak Koleksi Hari ini
Next Post Market Brief: Wall Street Melemah, S&P 500 Ditutup Datar

Member Login

or