Media Asuransi, JAKARTA – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak perusahaan dari Grup Bakrie, menyepakati inisiatif berkelanjutan dalam ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Pertamina NRE dan VKTR mengumumkan kemitraan strategis mereka dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia melalui e-Mobility as a Service (e-MaaS) untuk mendukung dekarbonisasi sektor transportasi Indonesia melalui penandatanganan Joint Development Agreement pada 15 Maret 2024, dan seremoni penandatanganan pada 26 Maret 2024.
Mengutip keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Maret 2024, penandatanganan dilakukan oleh CEO VKTR Gilarsi W Setijono dan CEO Pertamina NRE John Anis, serta disaksikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, CEO Grup Bakrie Anindya Bakrie, Wakil Presiden Direktur Grup Bakrie A Ardiansyah Bakrie, dan Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.
Indonesia telah menetapkan tujuannya untuk mencapai Net Zero Emisi (NZE) pada 2060, dengan sektor transportasi diidentifikasi sebagai penghasil gas rumah kaca (GHG) terbesar kedua.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara VKTR dan Pertamina NRE berupaya mendukung pencapaian target yang ambisius tersebut sebagai upaya mengurangi emisi dari sektor transportasi yang diidentifikasi menyumbang 23 persen dari total emisi.
|Baca juga: Industri Asuransi Disebut Belum Bernyali Rambah Bisnis di Kendaraan Listrik, Kenapa?
Investasi infrastruktur transportasi publik saat ini masih mengandalkan dana pemerintah. Namun, e-MaaS menawarkan opsi pembiayaan yang fleksibel untuk operasi dan pemeliharaan bus listrik, sehingga mengurangi beban anggaran pemerintah.
Selain itu, visi e-MaaS ini nantinya tidak hanya tentang kendaraan, tetapi juga akan berkembang pada pengembangan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya dan sumber energi terbarukan, dan hal krusial lainnya untuk memelihara ekosistem transportasi yang berkelanjutan.
VKTR dan Pertamina NRE nantinya akan membentuk suatu Joint Venture (JV) atau usaha patungan yang akan menyediakan kendaraan listrik untuk kebutuhan Transjakarta atau perusahaan-perusahaan lain yang membutuhkan.
Dengan menyediakan belanja modal yang memadai, nantinya Transjakarta atau perusahaan-perusahaan yang membutuhkan hanya membayar sewa atau membayar rupiah per kilometer pakai kepada JV ini.
CEO Pertamina NRE John Anis menyambut baik kerja sama ini, sangat bangga, dan optimistis karena sudah saatnya berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat.
“Tidak hanya bicara tentang peningkatan ekonomi, menjaga lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi hal yang Pertamina terus kembangkan lewat berbagai inovasi dan kerja sama strategis lainnya,” pungkas John.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News