Media Asuransi, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk refinancing obligasi dan modal kerja.
Berdasar prospektus ringkas perseroan, dikutip, Senin, 24 Juni 2024, rencana emisi surat utang ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan IV dengan target dana maksimum Rp5 triliun.
Rencananya, penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap I senilai Rp1 triliun akan dibagi menjadi tiga seri yaitu Seri A tenor 3 tahun, seri B tenor 5 tahun, dan seri C tenor 7 tahun.
|Baca juga: Hingga Mei 2024, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp9,4 Triliun
“Perseroan merencanakan untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi terkait, sekitar 45% akan digunakan untuk melakukan pelunasan penuh pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan,” tulis manajemen perseroan.
Sesuai dengan bidang usaha perseroan di jasa konstruksi, jelas manajemen ADHI, modal kerja perseroan yang dimaksud dalam rencana penggunaan dana penerbitan obligasi adalah untuk mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi terutama untuk pembayaran upah pekerja, supplier dan vendor subkontraktor.
Rencana penerbitan obligasi ini mendapatkan peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Korea Investment & Sekuritas Indonesia, dan Samuel Sekuritas. Adapun sebagai wali amanat adalah Bank Mega.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

