PT Avrist Assurance Indonesia menggandeng Amartha (penyedia teknologi keuangan bagi pengusaha mikro) melakukan pemberdayaan usaha mikro melalui pemberian modal pengembangan usaha beserta progran pendampingan terhadap 43 wanita pengusaha mikro untuk wilayah Jasinga, Bogor. “Program pemberdayaan usaha mikro ini merupakan bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang dilakukan secara rutin. Untuk tahun ini kami akan fokus pada program Avrist Warrior Woman melalui pemberdayaan perempuan dengan usaha mikro, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja maupun kualitas hidup mereka,” kata Director of Legal and Compliance, Information Technology and Management Trainee Avrist Assurance Makki Ibrahim Kusuma di Jakarta, 17 Januari 2017.
Makki mengatakan bahwa jumlah anggaran yang diberikan untuk program permodalan pengembangan usaha tersebut mencapai Rp125 Juta. Sedangkan program pendampingan yang dilakukan, yakni pemberian edukasi literasi yang disesuaikan dengan kebutuhan hidup masing-masing penerima program. Avrist tidak hanya memberikan modal maupun pendampingan usaha, program tersebut juga memiliki kegiatan lain seperti, pemeriksaan kesehatan, pemberian kaca mata gratis, pengembangan produk hingga kelas kecantikan.
“Avrist percaya dengan memajukan perempuan berarti ikut memajukan kehidupan masyarakat Indonesia. Karena itulah, tentunya kami berupaya program ini dapat terus berlanjut ke berbagai daerah lainnya pada tahun-tahun mendatang. Kami juga memperkenalkan produk dan pentingnya asuransi,” katanya.
Untuk itu, Avrist menggandeng Amartha, perusahaan fintech yang mendukung, mengembangkan usaha mikro dan menyalurkan dana pinjaman untuk wirausaha yang seluruh anggotanya adalah perempuan. Langkah ini juga sejalan dengan misi Avrist menjadi solusi dalam setiap isu sosial di Indonesia yaitu mendukung solusi keuangan inklusi bersama Amartha.
Dalam kesempatan tersebut, CEO dan pendiri Amartha, pionir teknologi keuangan bagi pengusaha mikro, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan bahwa program tersebut diharapkan mampu semakin menumbuhkan peluang berwirausaha bagi masyarakat prasejahtera dan pendidikan terbatas, khususnya kaum perempuan. “Program ini akan memberikan kemudahan bagi para perempuan usaha mikro untuk mengakses permodalan sekaligus pendampingan dalam mengembangkan bisnisnya,” tuturnya.
Makki menegaskan bahwa pengembalian dana bukan soal utama, tapi yang lebih dipentingkan pihaknya adalah para pemilik usaha mikro lebih berkembang usahanya. Karena dana bagi hasil yang dikembalikan akan diputar lagi untuk digunakan untuk pengembangan usaha mikro lain bersama Amartha.
Hingga saat ini menurut Taufan, Amartha berhasil memberikan modal pada 28 ribu usaha mikro. “Kredit macet kami nol persen, ada 1-2 yang bermasalah tapi semua dana yang dipinjamkan kembali lagi. Caranya para ibu berkelompok, masing-masing anggota saling menjaga dan mengingatkan pinjamannya,” katanya. Makki berharap dengan program Avrist Warrior Woman, akan lebih banyak perempuan maju yang pada ujungnya akan melahirkan generasi-generasi lebih baik lagi bagi Indonesia. Wik
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi
Sompo Insurance Kick Off NGO Learning Internship Program Angkatan ke-7
Kamis, 13 Februari 2025
Market