Media Asuransi – Harga batu bara terus terdongkrak naik seiring tingginya permintaan di pasar global. Harga batu bara di ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Oktober pada perdagangan Rabu, 8 September 2021, sempat menyentuh level US$172,00 per ton sebelum ditutup di angka US$169,60 per ton.
Adapun, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan harga batu bara acuan (HBA) sebesar US$150,03 per ton pada September 2021. Angka tersebut naik US$19,04 atau 14,5 persen dari bulan sebelumnya, US$130,99 per ton.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berupaya terus mengerek produksi dan penjualan ditengah harga batu bara yang terus naik. Di kuartal I/2021, perseroan memproduksi sebanyak 4 juta ton batu bara, kemudian di kuartal II/2021 mencapai 4,7 juta ton, dan di kuartal III/2021, perseroan memproyeksikan produksi bisa mencapai 5,5 juta ton.
Hingga tutup tahun, perseroan menargetkan bisa memproduksi hingga 20 juta ton. Adapun, untuk penjualan, perseroan menargetkan bisa mencapai 22 juta ton.
Baca juga: Siap-Siap, Bioskop Mulai Dibuka Kembali 14 September 2021
ITMG merupakan salah satu emiten yang diuntungkan dari adanya momentum supercycle ini. Pasalnya, eksposur pasar ekspor ITMG cukup tinggi, terutama ke pasar China dan Jepang.
Sebagai gambaran, sepanjang Januari-Juni 2021, volume penjualan ITMG mencapai 9 juta ton. Dari total penjualan itu, sebanyak 2,7 juta ton diekspor ke China, 1,4 juta ton ke Jepang, masing-masing 700.000 ton ke Filipina dan Thailand, dan yang dijual di pasar domestik sebanyak 1,7 juta ton.
Tak pelak, ITMG pun berhasil mendulang cuan tebal di 6 bulan pertama tahun ini. Laba bersih perseroan melejit 293% dari US$29,88 juta menjadi US$117,62 juta. Pendapatan perusahaan tercatat meningkat dari US$652,63 juta menjadi US$676,30 juta.
Diantara saham batu bara, ITMG bisa menjadi pilihan. Pada perdagangan kemarin, ITMG menjadi salah satu saham yang banyak diburu asing dengan total nilai beli bersih sekitar Rp20,53 miliar. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
