1
1

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Hentikan Rekor Kenaikan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Reli di saham Nvidia dan ekuitas terkait kecerdasan buatan lainnya terhenti pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu membuat Nasdaq yang berpusat pada teknologi melemah menyusul tujuh rekor berturut-turut.

Mengutip The Business Times, Jumat 21 Juni 2024, indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi berakhir turun 0,8 persen menjadi 17.721. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas, yang juga mencetak banyak rekor dalam beberapa pekan terakhir, ambruk 0,3 persen menjadi 5.473. Kemudian Dow Jones Industrial Average naik 0,8 persen menjadi 39.134,76.

Indeks blue chip telah berkinerja lebih buruk dari dua indeks lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan saham Nvidia dan perusahaan cip lainnya, serta raksasa teknologi seperti Apple dan Microsoft yang merupakan pemain di bidang AI, telah mengangkat saham pada 2024, mengimbangi kekecewaan atas penundaan penurunan suku bunga oleh The Fed.

|Baca juga: Komitmen AAJI Tingkatkan Kualitas SDM Asuransi dengan Bangun Gedung Baru

Bahkan dengan penurunan sebesar 3,5 persen pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), Nvidia masih naik hampir 20 persen pada Juni saja. “Ketika beberapa saham menarik pasar lebih tinggi, apa yang terjadi jika saham tersebut turun? Hal ini membuat segalanya menjadi sangat rapuh ketika berhenti,” kata Steve Sosnick dari Interactive Brokers.

“Namun tidak ada alasan untuk panik,” tambah Sosnick.

Antusiasme pasar terhadap kecerdasan buatan telah mendorong lonjakan saham teknologi, khususnya Nvidia yang memproduksi prosesor kelas atas yang dihargai untuk aplikasi AI. Kapitalisasi pasar Nvidia melampaui Microsoft pada Selasa waktu setempat dan menjadi perusahaan publik paling berharga di dunia.

Namun dengan penurunan sebesar 3,5 persen pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), Microsoft kembali menjadi yang teratas pada akhir sesi. Sedangkan klaim pengangguran awal untuk minggu lalu sedikit lebih tinggi dari perkiraan, sementara pembangunan perumahan baru turun.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Afirmasi Peringkat PLN BBB dengan Outlook Stabil
Next Post Harga Rumah di Jakarta Selatan Naik, Jakarta Utara Turun

Member Login

or