Media Asuransi – Pembayaran klaim asuransi kesehatan terkait Covid-19 sepanjang Januari-Juni (semester I) 2021 di PT AXA Financial Indonesia (AFI) mencapai Rp10,5 miliar. Nilai ini setara 7,14% dari total klaim yang dibayarkan perseroan sepanjang semester I/2021, yang mencapai Rp146,9 miliar.
Selain Covid-19, pembayaran klaim penyakit kritis juga lumayan besar yaitu senilai Rp2,5 miliar atau sebesar 1,70% dari keseluruhan klaim. Meskipun demikian, pembayaran klaim terbesar masih didominasi oleh penyakit umum yang jumlahnya mencapai Rp133,9 miliar atau 91,16% dari total pembayaran klaim.
“Asuransi kesehatan kami memang komprehensif. Jadi tidak hanya meng-cover Covid-19. Kita nggak mau nanti customer kita ke rumah sakit, oh… bukan Covid-19 jadi nggak di-cover. Karena walaupun sekarang kondisi Covid-19, penyakit lainnya juga ‘kan nggak berhenti, makanya kami berupaya memberikan perlindungan maksimal,” ungkap Yudhistira Dharmawata, Chief of Proposition Alternate Distribution & Partnership AXA Financial Indonesia dalam acara Media Workshop yang diselenggarakan secara daring, Selasa, 13 Juli 2021.
Baca juga: Ini Alasan, Mengapa Asuransi Properti Sangat Penting
Sementara terkait saluran pemasaran, AXA Financial masih mengandalkan agency sebagai distributor utamanya, dan kemudian diikuti oleh telemarketing, baru kemudian kanal digital.
“Karena asuransi kesehatan sangat komprehensif produknya. Jadi kita perlu memberikan penjelasan yang detil terkait manfaatnya. Itu sebabnya kanal agency masih menjadi nomor satu. Sementara untuk kanal digital kami masih fokus ke asuransi kesehatan yang simple dan sifatnya cash plan,” ujar Yudhistira.
Terkait cakupan perlindungan klaim untuk Covid-19, AXA Financial menegaskan jika pihaknya memberikan proteksi komprehensif terhadap semua biaya perawatan yang dikeluarkan. Bahkan, perseroan juga memberikan manfaat perlindungan bagi mereka yang melakukan kegiatan isolasi mandiri (Isoman) karena terpapar Covid-19.
Adapun produk yang menerima klaim terkait Covid-19 di AXA Financial adalah asuransi tambahan (riders) Easy Health yang manfaatnya maksimal bisa mencapai Rp60 miliar per tahun. Produk ini merupakan revamping atau pembaharuan dari produk yang sudah ada (existing). Asuransi ini menjadi tambahan dari produk Maestro Optima Care.
Baca juga: XL Axiata (EXCL) Bantah Akuisisi Link Net (LINK) dari Lippo
Untuk perlindungannya sendiri Easy Health bisa diterima di mana saja di Indonesia, Asia bahkan dunia dan untuk nasabah mulai dari usia 15 hari. Sedangkan untuk premi menyesuaikan pada manfaat perlidungan dengan dua pilihan opsi yakni, Titanium dan Bronze.
Di sisi lain, AXA Financial memiliki 5.144 agen yang menjadi tumpuan pemasaran. Selain itu, mereka juga menggandeng aplikasi kesehatan good doctor terutama untuk menangani Covid-19 dan melakukan telekonsultasi.
“Saat ini kami memberikan gratis telekonsultasi kepada semua nasabah. Namun khusus untuk dokter spesialis berbeda, karena biasanya yang membutuhkan layanan spesialis kondisinya cenderung menjalani rawat inap,” papar Yudhistira.
Namun, pihaknya mengatakan bukan tidak mungkin ke depan akan ada pergerakan ke arah perlindungan optimal bagi seluruh telekonsultasi. Sebab, dengan adannya pandemi Covid-19 perusahaan asuransi juga mulai beradaptasi dalam memberikan layanan.
“Ada kondisi di saat BOR (bed occupancy ratio) penuh jadi tidak harus dirawat di RS, maka ke depan kami melihat telekonsultasi ini arahnya akan masuk perlindungan asuransi,” tutup Yudhistira. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News