1
1

Bank Mandiri (BMRI) Perkuat Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi. | Foto: Bank Mandiri

Media Asuransi, AZERBAIJAN – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda perubahan iklim global. Upaya itu dilakukan melalui inovasi di sektor finansial khususnya pembiayaan berkelanjutan.

Sebab, dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi emisi karbon dunia.

|Baca juga: BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp50 per Saham

|Baca juga: Berkunjung ke AS, Prabowo Ajak Freeport hingga Chevron Ikut Bangun RI

Dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan pada sesi bertajuk ‘CEO Climate Talks: Unlocking Innovative Climate Financing‘ di Paviliun Indonesia, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan posisi Indonesia menjaga keseimbangan karbon sangat krusial.

Menurutnya, peran untuk mencapai visi tersebut dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dan penerapan strategi pembiayaan yang inovatif.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk memimpin dalam inovasi pembiayaan berkelanjutan, memanfaatkan kekuatan sumber daya alam Indonesia sebagai aset strategis dalam upaya global menjaga stabilitas iklim,” ungkap Darmawan, di Baku, Azerbaijan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 13 November 2024,

Darmawan menjelaskan, merujuk data Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations, Indonesia memiliki tiga faktor penting terkait posisi tersebut. Ketiga faktor yang dimaksud yakni memiliki lahan gambut terluas di dunia, menjadi negara dengan keanekaragaman hayati terbanyak, hingga memiliki hutan tropis ketiga terluas di dunia.

“Indonesia bisa memimpin agenda perubahan iklim bila memanfaatkan potensi natural based solution,” imbuhnya.

|Baca juga: Canara HSBC Life Luncurkan Dana Manufaktur India, Ini Tujuannya!

|Baca juga: Laba Astra Life Melonjak 1.549,39% per September 2024

Dalam paparannya, Darmawan menilai pentingnya pembenahan pada tiga aspek utama untuk membentuk ekosistem berkelanjutan di Indonesia. Antara lain, keterbatasan pengetahuan terkait praktik bisnis berkelanjutan, akses terhadap teknologi yang merata di seluruh industri, dan kesenjangan pembiayaan untuk memperbesar skala proyek berkelanjutan.

Di sisi lain, Bank Mandiri juga memiliki dua fokus utama dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan ini. Pertama, menjalankan peran sebagai ESG Advisor bagi nasabah dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Kedua, memberikan pembiayaan untuk berbagai proyek berbasis iklim.

“Mimpi besar kami adalah menjadi sustainability champion, melalui praktik bisnis yang impact-driven, memperoleh competitive advantage dalam aspek keberlanjutan, mengadopsi global best practice, dan menciptakan model bisnis tangguh terhadap perubahan iklim, dengan tujuan mendukung tujuan NZE Indonesia pada 2060 atau lebih cepat,” pungkas Darmawan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ketidakpastian Global Meruncing Usai Trump Menang Pilpres AS, Mirae Asset: Stabilitas Jadi Prioritas!
Next Post Obligasi senilai Rp750 Miliar Milik Chandra Asri (TPIA) Akan Jatuh 3 Bulan Lagi

Member Login

or