Media Asuransi, JAKARTA – Merencanakan dana pendidikan anak adalah langkah penting bagi orang tua yang ingin memastikan masa depan yang cerah bagi anak mereka. Tabungan pendidikan yang cukup dapat mendukung kelancaran pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
|Baca juga: Allianz Syariah Sudah Spin Off, OJK Cabut Izin Unit Usaha Syariah
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kembalikan Izin Usaha, Begini Respons AAUI!
Untuk mencapai tujuan ini, berikut adalah tujuh kesalahan yang perlu dihindari saat merencanakan dana pendidikan anak yang dilansir dari HSBC, Sabtu, 5 Oktober 2024.
1. Terlambat dalam memulai perencanaan pendidikan
Mempersiapkan dana pendidikan berarti Anda berpacu dengan waktu. Memulai perencanaan pendidikan terlalu larut dapat membuat beban keuangan semakin berat. Semakin pendek waktu yang dimiliki, semakin besar jumlah dana yang harus ditabung atau diinvestasikan.
|Baca juga: Bos AAUI Sebut Masih Ada Tantangan yang Harus Dihadapi Industri Asuransi, Apa Itu?
2. Tidak memperhatikan inflasi
Pertumbuhan inflasi memengaruhi kebutuhan dana pendidikan yang terus meningkat setiap tahun. Mengabaikan inflasi dapat menyebabkan dana yang terkumpul menjadi tidak mencukupi untuk pendidikan yang dibutuhkan di masa depan.
3. Kurang tepat menentukan waktu
Waktu masuk sekolah atau kuliah anak sangat berpengaruh pada strategi tabungan yang dipilih. Jika tidak tepat dalam menentukan waktu tersebut, dana yang diharapkan mungkin tidak dapat tercapai.
|Baca juga: 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik di 2024
|Baca juga: Berikut Pemenang Best Life Insurance 2024 di Ajang Insurance Award 2024
4. Jumlah yang ditabung atau diinvestasikan terlalu sedikit
Sering kali orang tua melakukan kesalahan dengan menabung atau menginvestasikan jumlah yang tidak memadai. Hitung dengan cermat waktu yang dibutuhkan dan usahakan untuk menabung lebih dari yang direncanakan.
5. Tidak tepat dalam memilih jenis tabungan atau instrumen investasi
Kesalahan dalam memilih jenis tabungan atau investasi dapat menghasilkan hasil yang jauh dari harapan. Sebaiknya, konsultasikan pilihan Anda dengan ahli keuangan untuk menghindari kesalahan ini.
6. Tidak memperhitungkan kegagalan masuk sekolah incaran
Rencana pendidikan harus mempertimbangkan kemungkinan kegagalan anak masuk sekolah yang diinginkan. Jika tidak siap menghadapi skenario ini, dana yang dibutuhkan mungkin tidak mencukupi.
|Baca juga: Deretan Pemenang Best Sharia General Insurance, UUS, hingga Life di Ajang Insurance Award 2024
|Baca juga: Ini Sejumlah Pemenang Best Reinsurance hingga Special Award Reinsurance di Ajang Insurance Award 2024
7. Tidak memiliki rencana yang cukup rinci
Banyak orang tua merasa sudah membuat perencanaan, tetapi sering kali kurang rinci. Mengabaikan hal-hal kecil dapat menyebabkan dana yang terkumpul tidak mencukupi untuk kebutuhan pendidikan.
Dengan merencanakan dana pendidikan yang matang dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, orang tua dapat memberikan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News