Media Asuransi, GLOBAL – Analis di lembaga pemeringkat global, AM Best, menyebutkan siklus pasar reasuransi saat ini tidak ditandai dengan kekurangan modal yang tersedia. Hal itu tidak seperti siklus hard market atau pasar reasuransi yang sulit sebelumnya.
AM Best baru-baru ini merevisi prospek sektor industri reasuransi global dari stabil menjadi positif. Kondisi itu dengan mengutip ekspektasi margin keuntungan reasuransi yang kuat dan berharap disiplin underwriting akan dipertahankan.
Para analis mencatat tindakan pemeringkatan negatif pada perusahaan reasuransi dalam beberapa tahun terakhir tidak dipicu oleh penurunan surplus, tetapi lebih disebabkan oleh kinerja teknis yang buruk.
“Perusahaan-perusahaan berkinerja terbaik terus berekspansi dengan didukung oleh peningkatan modal yang kelebihan permintaan dan laba ditahan, tetapi masih menggunakan sumber daya dengan cara yang sangat hati-hati,” jelas para analis dikutip dari laman Reinsurance News, Selasa, 11 Juni 2024.
|Baca juga: Resiliensi Pasar Properti Indonesia Terus Meningkat di Kuartal I/2024
Para pemain terbesar di Eropa mempertahankan kebijakan dividen khusus dan pembelian kembali saham yang sangat aktif. Investor lebih cenderung mengalokasikan dana baru baik dalam neraca yang diperingkat dengan skala dan rekam jejak yang terbukti atau, secara oportunis, dalam struktur ILS di mana likuiditas sangat penting.
Selain itu, lembaga tersebut menyoroti bagaimana berakhirnya periode panjang rekor suku bunga rendah secara drastis mengubah lanskap ekonomi, dengan meningkatnya persaingan sumber daya antara segmen reasuransi dan alternatif investasi lainnya.
“Dari apa yang kami pahami, hal ini diperparah oleh kinerja yang kurang baik di masa lalu dari segmen ini dan volatilitas yang dirasakan, terutama mengingat tren iklim saat ini dan ketidakstabilan geopolitik,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News