1
1

BRI Insurance Terus Kembangkan Digital

Lounge nasabah prioritas BRI Asuransi Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Lucky

Media Asuransi, JAKARTA – Sebelum terjadi pandemi Covid-19, BRINS General Insurance atau yang familiar disebut BRINS ini, sudah melakukan transformasi digital lebih dahulu. “Sehingga adanya pandemi ini secara tidak langsung memaksa kami untuk semakin mengakselerasi transformasi tersebut, yakni penerapan platform digital menjadi suatu keniscayaan yang harus dipercepat sebagai respon pandemi, dimana masyarakat memiliki mobilitas yang terbatas. Saya rasa ini berlaku di industri apapun jika ingin survive dan berkembang,” tutur Direktur Utama BRINS Fankar Umran dalam wawancara khusus dengan Media Asuransi belum lama ini.

Menurut Fankar, BRINS terus berinovasi dan bertransformasi di era digital menjadi disrupsi dari customer’s behavior, tidak terkecuali di industri asuransi. Perubahan cara berbelanja, perubahan kebutuhan produk, dan kesadaran pentingnya perindungan risiko, jika direspons dengan tepat tentu merupakan prospek yang membawa optimisme akan pertumbuhan industri asuransi ke depan.

|Baca juga: BRI Insurance Gandeng Agen BRILink Gelar Literasi bagi Pengusaha Mikro

“Dengan kondisi seperti ini kami terus berupaya melakukan ekstensifikasi saluran distribusi. Saluran distribusi digital akan menjadi salah satu primadona pada era new normal. Untuk menyasar market ritel, BRINS mengembangkan aplikasi BRINS Mobile yang sebagai one stop insurance services. Penerapan crosselling dilakukan dengan platform induk,” paparnya.

BRINS, lanjut Fankar, juga melakukan berbagai kolaborasi lintas industri secara resiprokal dengan BUMN dan value chain untuk melakukan kerjasama bisnis. Selain itu, pengembangan digital partnership dengan berbagai platform online dan beberapa marketplace/aggregator terkemuka dilakukan untuk menambah daya jangkau BRINS. Sedangkan untuk menjangkau masyarakat yang masih digital unsavvy, BRINS mengembangkan pemasaran melalui keagenan, baik agen bank/lakupandai maupun agen individual.

“Secara eksternal kami bertransformasi mulai dari business model, menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi didukung dengan produk yang tepat untuk masyarakat juga layanan dan klaim secara digital. Tentunya ini juga didukung transformasi digital dalam menjalani proses bisnis internal dengan digitalisasi business process dan layanan. Tidak sampai di situ, kami juga berupaya membangun digital culture di internal, juga terus gencar menjalankan literasi di berbagai kesempatan untuk masyarakat luas,” terang Fankar.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mengenal Prinsip Utmost Good Faith
Next Post Tertarik Beli NFT dan Token Artis? Simak Dulu Tips dan Daftarnya
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or