1
1

Kerugian Akibat Bencana Alam Global Tembus US$117 Miliar di Semester I/2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru milik Aon menyebutkan bencana alam global telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar lebih dari US$117 miliar pada paruh pertama 2024. Kondisi itu patut diwaspadai dan perlu dilakukan mitigasi risiko guna meminimalisir kerugian.

Laporan ‘Rekapitulasi Bencana Global: Paruh Pertama 2024‘ mencatat jumlah tersebut jauh lebih rendah daripada kerugian ekonomi sebesar US$226 miliar yang tercatat pada paruh pertama 2023. Jumlah itu juga lebih rendah dari rata-rata paruh pertama abad ke-21, yaitu US$137 miliar.

Laporan yang diterbitkan Tim Peramalan Dampak Aon ini juga menemukan kerugian yang diasuransikan secara global pada paruh pertama tahun ini mencapai setidaknya US$58 miliar. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata paruh pertama abad ke-21 sebesar US$39 miliar, namun lebih rendah dari yang tercatat dalam tiga tahun terakhir yang melebihi US$60 miliar di akhir Juni.

Laporan tersebut juga menemukan jumlah total korban jiwa yang disebabkan oleh peristiwa bencana alam diperkirakan lebih dari 6.000 orang, yang merupakan jumlah terendah yang tercatat sejak 2020.

|Baca juga: Bank Mandiri Taspen Serahkan Pensiunan Pertama Rektor Unhan

Kesenjangan perlindungan asuransi juga diperkirakan telah menurun menjadi 50 persen, yang disebabkan oleh peningkatan pembayaran asuransi untuk kerusakan akibat badai konvektif parah di Amerika Serikat (AS).

“Sangat menyenangkan melihat penurunan kesenjangan perlindungan global, yang merupakan hasil dari tingginya tingkat pertanggungan asuransi untuk peristiwa SCS yang diamati pada paruh pertama 2024,” kata Kepala Wawasan Bencana Aon Michal Lörinc, dikutip dari laman Insurance Business, Senin, 22 Juli 2024.

Namun, lanjutnya, industri reasuransi perlu melanjutkan upayanya untuk meningkatkan tingkat asuransi di pasar negara berkembang, tidak hanya melalui penyediaan modal dan kapasitas, tetapi juga data dan analitik yang canggih, yang membantu mengkualifikasi dan mengukur risiko, dan pada akhirnya membentuk keputusan yang lebih baik.

Laporan tersebut juga menemukan bencana alam di AS menyumbang hampir 80 persen dari kerugian yang diasuransikan secara global pada paruh pertama 2024 yang mencapai hampir US$46 miliar. Terdapat 30 peristiwa kerugian ekonomi pada paruh pertama tahun ini yang menelan biaya lebih dari US$1 miliar.

Sekitar 22 di antaranya terjadi di AS, dua di Amerika Selatan, empat di Asia, dan dua di EMEA.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LPEI Resmi Rombak Jajaran Direksi, Ini Susunannya!
Next Post FIFGROUP Targetkan Rp2 Miliar dalam Pameran SPEKTRA di Bali

Member Login

or