Media Asuransi, JAKARTA – PT Reasuransi MAIPARK Indonesia menjadikan kegiatan penelitian sebagai jantung dari aktivitasnya. Hal ini sesuai mandat pendirian MAIPARK Indonesia.
“Pengetahuan yang tercipta dari rangkaian kegiatan penelitian tersebut menjadi pondasi dari seluruh kegiatan manajemen risiko bencana alam baik di internal MAIPARK. Selain itu juga untuk penerapan yang lebih luas di industri asuransi umum Indonesia,” kata Presiden Direktur MAIPARK, Kocu A Hutagalung, dalam keterangan resmi, Selasa, 13 Februari 2024.
Dia tambahkan, MAIPARK terus mengembangkan infrastruktur penelitiannya. Dimulai dari perbaikan bentuk organigram perusahaan, pengembangan tata kelola penelitian. “Di tahun 2024 ini, MAIPARK untuk pertama kalinya menyelenggarakan MAIPARK Scientific Forum,” tuturnya.
|Baca juga: MAIPARK Meluncurkan MCM 3.0
Kocu menjelaskan bahwa MAIPARK Scientific Forum adalah wadah diskusi kolaboratif antara MAIPARK dan seluruh peneliti pada MAIPARK Research Network dan MAIPARK Scientific Advisor. Forum ini juga dihadiri oleh stakeholder kunci dalam penerapan Disaster Risk Financing & Insurance (DRFI) Indonesia dari Kementerian Keuangan.
Peta Jalan Penelitian MAIPARK 2030
Pada pelaksanaan MAIPARK Scientific Forum yang pertama ini, MAIPARK menyampaikan Peta Jalan Penelitian MAIPARK 2030. “Umpan balik dari seluruh peserta menjadi masukan berharga demi tercapainya program penelitian MAIPARK yang efektif, berkesinambungan, dan bermanfaat bagi banyak pihak,” kata Kocu.
|Baca juga: Bos Zurich Sebut Margin Asuransi Kendaraan Roda Dua Lebih Menggiurkan, Alasannya?
MAIPARK Scientific Forum 2024 ini dihadiri oleh Kepala Pusat Studi Gempa Nasional (ITB), Sri Widiyantoro, Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (ITB), Iswandi Imran, Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim ITS, Adjie Pamungkas, Mirzam Abdurrachman (ITB), Edi Riawan (ITB), Saut Sagala (ITB), Yang Ratri Savitri (ITS), Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Kocu menegaskan bahwa MAIPARK Scientific Forum akan dilaksanakan setiap tahun. “Acara ini diharapkan menjadi salah satu platform kunci dalam perkembangan ilmu pengetahuan manajemen risiko bencana alam di indonesia menuju ikhtiar kita bersama untuk menciptakan Indonesia Tangguh Bencana,” tuturnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News