Media Asuransi, GLOBAL – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyampaikan aset asuransi di Indonesia kini telah mencapai Rp1.120,57 triliun per Mei 2024. Angka itu naik 1,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
|Baca juga: 8 Asuransi dan Reasuransi Masuk Pengawasan OJK, Wahyudin Rahman: Agar Konsumen Terlindungi
“Secara ringkas, aset asuransi itu sudah Rp1.120,57 triliun,” jelas Ogi, dalam pidatonya pada pembukaan International Conference Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
|Baca juga: Wakil Presdir Lippo General Insurance ‘Borong’ Saham LPGI
Kemudian, Ogi menambahkan, total aset dana pensiun mencapai Rp1.439,71 triliun per Mei 2024. Nilai tersebut tumbuh sebanyak 8,36 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
|Baca juga: Sektor Asuransi Tunjukkan Ketahanan di Tengah Risiko Likuiditas
“Jadi bidang Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK itu mengelola aset kurang lebih Rp2.560,28 triliun dari sekitar 15 ribu aset yang diawasi oleh OJK. Pertumbuhan asuransi kita mulai rebound,” jelas Ogi.
Pendapatan premi asuransi
Kemudian, Ogi mengungkapkan, pendapatan premi asuransi komersial secara akumulasi naik 8,59 persen secara yoy. Asuransi jiwa tumbuh 2,23 persen yoy dan asuransi umum dan reasuransi tumbuh 19 persen secara yoy.
|Baca juga: AAMAI: Acara The Forum Demi Wujudkan Industri Perasuransian yang Berkelanjutan
Ogi menyampaikan kinerja tersebut didukung oleh permodalan yang solid di mana industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing 441,93 persen dan 326,66 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

