Media Asuransi, JAKARTA – BGR Logistik Indonesia (BLI), salah satu anggota ID FOOD, ikut serta dalam Seminar Technology In Supply Chain. Event tahunan ini diselenggarakan oleh Supply Chain Indonesia bersamaan dengan pameran Supply Chain Expo Indonesia yang diikuti oleh berbagai perusahaan logistik baik negeri maupun swasta.
Acara ini dihadiri Kepala Cabang BLI DKI Jakarta Farhan Isma, CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi, dan Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia Nofrisel, serta beberapa top management & praktisi perusahaan logistik, 3PL, FMCG dan lembaga pemerintahan.
|Baca: Pendapatan Premi Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi Naik Jadi Rp510,54 Miliar di 2023
BLI juga mengirimkan beberapa orang untuk memenuhi kompetisi di bidang logistik, antara lain Kadept Pergudangan Pupuk Dharma Anurah, Kadept Pemasaran & Penjualan Jasa Telko, Energi dan Mineral Andi Yulman, serta tim Distribusi Laut dan Freight Forwading Yudha Prasetya.
“Acara ini sangat penting bagi kita para pelaku logistik, karena adanya sharing pengetahuan mengenai perkembangan, peluang, dan tantangan penerapan teknologi digital pada industri logistik,” ungkap Kepala Cabang BLI DKI Jakarta Farhan Isma, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Mei 2024.
Soroti peran penting
Farhan menjelaskan, seminar ini juga menyoroti peran penting teknologi informasi dalam menciptakan daya saing bisnis di era industri 4.0. Selain itu juga membahas peran dalam membangun ekosistem rantai pasok yang terkoneksi dan terintegrasi. Selain seminar, event diselingi rangkaian pameran bertemakan tren digital logistik.
Ia menambahkan keikutsertaan BLI dalam seminar merupakan komitmen BLI sebagai perusahaan digital logistik untuk mewujudkan inovasi dan meningkatkan daya saing. Sementara keikutsertaan dalam acara pameran menjadi ajang bagi BLI untuk menunjukkan diri agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyebutkan SCI akan mendorong industri terutama perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik untuk menerapkan Technology In Supply Chain. “Penerapan dapat dilakukan terutama pada dua aktivitas utama logistik, yaitu pergudangan dan transportasi,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News