1
1

Demi Duit Rp5.000 Triliun, Indonesia Mau Gabung Malaysia dan Singapura

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah Indonesia serius untuk mendorong konektivitas area Sijori (Singapura, Johor, dan Kepulauan Riau). Ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi lewat investasi.

Kepulauan Riau yang masuk dalam area Sijori ini adalah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK). Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke Singapura pada 29-30 Agustus 2022, peningkatan konektivitas Sijori menjadi salah satu pembahasan.

Baca juga: Pentingnya Manajemen Liabilitas (ALM) bagi Dana Pensiun Manfaat Pasti

Adapun konektivitas yang akan disambungkan dalam Sijori ini adalah dari sisi konektivitas data lewat fiber optik, lalu sektor energi, dan juga pembangunan infrastruktur fisik yang menyambungkan seluruh wilayah Sijori ini.

“Malaysia dan Singapura membangun sambungan selain fiber optic juga energi. Jadi kalau energi kita juga tersambung, kita punya kelebihan (ekses) energi di Batam, kita bisa jual ke Singapura. Namun kebutuhan dalam negeri tetap diutamakan terlebih dahulu dan menjadi prioritas utama,” ujar Airlangga saat ditemui di Singapura, Selasa, 30 Agustus 2022.

Soal energi, memang saat ini ada rencana pembangunan solar panel mengambang di atas danau-danau di Batam. Listrik dari solar panel ini akan disalurkan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Batam yang bergerak di sektor digital. Sudah ada komitmen pembangunan data center berskala besar di KEK ini, yang listriknya akan dipasok dari solar panel tersebut. “Kalau nanti ada kelebihan pasokan listrik, baru bisa kita ekspor ke Singapura. ‘Kan selama ini kita juga memasok gas ke Singapura,” jelas Airlangga.

Baca juga: Permintaan Investor terhadap Lelang SUN Masih Tinggi

Di sektor energi, juga ada konektivitas digital dari Nongsa ke Singapura. Konektivitas ini akan diperluas, salah satunya lewat pembangunan konektivitas fisik. Namun Airlangga tidak menyinggung lebih jauh apa konektivitas fisik yang akan dibangun.

“Kita punya program jembatan Batam-Bintan yang akan ditender tahun ini, yaitu jembatan dari Batam ke Tanjung Sauh dengan skema PPP. Kita juga bisa pertimbangkan konektivitas langsung dengan Singapura dalam bentuk misalnya kapal feri diperbanyak dan lainnya. Dan alternatif lain bisa kita kembangkan,” papar Airlangga.

Dari berbagai sumber disebutkan Tanjung Sauh adalah sebuah pelabuhan yang akan mampu menangani pengiriman melalui Selat Malaka tanpa transit di Singapura. Pelabuhan ini akan memiliki konektivitas langsung dengan pelabuhan di Singapura.

Konsep Sijori ini pertama kali diumumkan ke publik pada 1989 oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong. Lewat Sijori, Singapura bisa merelokasi industri yang padat karya dan memerlukan banyak pekerja ke Johor atau Kepri yang ongkos pekerjanya lebih murah.

Konektivitas Sijori ini menurut Airlangga akan banyak mendatangkan keuntungan ekonomi bagi Indonesia, salah satunya adalah di sektor pariwisata. Batam dan Bintan sangat menarik untuk pariwisata dari Singapura dan juga Johor Malaysia.

Selain itu juga bisa didorong ekonomi sektor agrikultur. Airlangga mengatakan, Singapura memiliki kebutuhan pasokan sayuran dan ayam. Untuk ayam saat ini Singapura mendapat pasokan dari Jawa.

“Ayam ini diekspor dari Jawa dalam bentuk beku, mereka juga terima dalam bentuk hidup. Ini untuk memudahkan karantina melalui Bintan. Jadi Bintan akan dikembangkan ternak ayam yang bisa diekspor ke Singapura. Seperti ekspor daging babi dari Pulau Bulan,” papar Airlangga.

Selain itu, lewat Sijori, Indonesia juga bisa menarik investasi Amerika Serikat (AS) yang selama ini masuk ke Singapura. Nilai investasi AS ke Singapura tidak main-main jumlahnya, mencapai US$ 350 miliar atau sekitar Rp5.000 triliun.

“Investasi AS ke Singapura ini bisa kita tarik. Jadi kita tidak boleh alergi. Dan ini perlu didorong ke Indonesia,” kata Airlangga. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Berobat di RSIA Bina Medika Bintaro Bisa Pakai PayLater dan Cicilan
Next Post Fitch Afirmasi Peringkat Bussan Auto Finance AAA Outlook Stabil

Member Login

or