Media Asuransi, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan otoritas moneter akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan seluruh instrumen stabilisasi yang dimiliki.
“Kami terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan,” katanya dalam Sidang IMF World Bank di Washington DC, Kamis, 18 April 2024.
|Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Tak Bertenaga di Perdagangan Pagi
Menurutnya, ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. “Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang pruden dan terkoordinasi erat.”
Untuk memperkuat ketahanan eksternal dimaksud, tegas dia, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting.
“Demikian pula pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar, termasuk operası moneter yang “pro-market” dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.”
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka tertekan ke level Rp16.257 per US$ dengan year to date return 5,68 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.257 hingga Rp16.279 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.068 per US$.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
