1
1

Pelepasan Wisuda Ke-VIII STIMRA

Sekolah Tinggi Manajemen Risiko (STIMRA) mengadakan pelepasan wisudawan dan wisudawati lulusan ke-VIII. Peserta wisuda sekitar 180 lulusan dari Diploma Tiga, Strata Satu, dan peraih gelar profesi ANZIIF yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada 7 Desember 2016. Wisuda STIMRA kali ini cukup istimewa karena merupakan wisuda pertama bagi para pengurus baru yang diangkat pada akhir November 2015 lalu.
Hadir dalam wisuda tersebut Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Firdaus Djaelani, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Yasril Y Rasyid, dan Ketua APKAI Budi Maharesi. “Kehadiran perwakilan asosiasi industri perasuransian lain di bawah DAI merupakan bentuk dukungan atas eksistensi STIMRA. Serta dihadiri oleh Sekretaris Kopertis III sebagai bentuk pengakuan bahwa STIMRA dikelola dengan baik. Juga mendapat dukungan dari 13 perusahaan yang bersedia menjadi sponsor,” ungkap Ketua STIMRA Hotbonar Sinaga.
Hotbonar mengatakan, asuransi merupakan bidang khusus yang tenaganya banyak dibutuhkan dengan potensi pekerjaan tidak hanya di bidang perasuransian tapi juga di perusahaan secara umum. Semoga STIMRA ke depan akan semakin menunjukkan kinerja positif dan memberikan kontribusi lebih optimal kepada perkembangan industri perasuransian. “STIMRA juga masih memerlukan dukungan finansial terkait rencana pemindahan kampus ke area yang lebih strategis,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Firdaus Djaelani menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Penguatan Sumber Daya Manusia di Industri Asuransi dalam Rangka Menguatkan Industri Asuransi Nasional Menghadapi Persaingan Global”. Menurutnya, kebutuhan SDM handal di industri perasuransian merupakan suatu keharusan karena industri asuransi nasional terus tumbuh. OJK memiliki concern mendalam terhadap perkembangan SDM di perasuransian. Perkembangan industri asuransi nasional sejalan dengan peningkatan insurance minded di masyarakat yang mulai paham bahwa asuransi sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko. “Lulusan STIMRA agar mengambil peran aktif dalam perkembangan dunia asuransi, karena industri perasuransian Indonesia masih terus berkembang. Persaingan globalisasi termasuk Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mensyaratkan kompetisi yang tinggi,” tuturnya. Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rayakan Ulang Tahun ke-13 AXA Mandiri Ingin Tetap Berikan Layanan Terbaik Bagi Masyarakat
Next Post Indonesia Perlu Pertumbuhan 7 persen per Tahun

Member Login

or