Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat surat utang yang diterbitkan PT Indosat Tbk (ISAT) yaitu Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D (peringkat idAAA) senilai Rp21,0 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D (peringkat idAAA(sy)) senilai Rp13,0 miliar akan jatuh tempo tanggal 9 November 2024.
“ISAT berencana melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan dana internal, dengan posisi kas per akhir Juni 2024 tercatat senilai Rp4,6 triliun,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 7 Agustus 2024.
|Baca juga: Indosat Bantah Terlibat dalam Kasus Peretasan PDNS 2
ISAT atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merupakan salah satu dari tiga besar penyedia layanan telekomunikasi dan informasi di Indonesia, mencakup layanan bisnis seluler; multimedia, internet, dan komunikasi data (MIDI); dan jaringan telepon tetap.
Pada tanggal 30 Juni 2024, 65,64% saham ISAT dimiliki oleh Ooredoo Hutchison Asia, Pte Ltd, yang dikendalikan bersama oleh Ooredoo South East Asia Holding W.L.L dan CK Hutchison Indonesia Telecom Holdings Limited. Pemegang saham berikutnya adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (9,63%), PT Tiga Telekomunikasi Indonesia (8,33%), dan publik (16,40%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News