1
1

Pupuk Kalimantan Timur Diganjar Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil

Gedung Pupuk Kaltim. | Foto: Pupuk Kaltim

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA dengan prospek stabil kepada PT Pupuk Kalimantan Timur (PPKT).

“Peringkat terutama didorong oleh kemungkinan yang sangat tinggi akan adanya dukungan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) (PIHC, peringkat idAAA/stabil) sebagai perusahaan induk,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 3 Juni 2025.

Profil kredit berdiri sendiri perusahaan mencerminkan posisi bisnis yang sangat kuat, pasokan gas yang terjamin dan operasi yang optimal, serta profil keuangan yang sangat kuat, tetapi dibatasi oleh eksposur perusahaan terhadap volatilitas harga komoditas.

|Baca juga: Pupuk Indonesia Tanda Tangani Kerja Sama dengan Pengelola Blok Masela dan South Andaman

“Peringkat dapat diturunkan jika PPKT secara agresif membiayai ekspansinya dengan utang yang jauh lebih besar dari proyeksi, tanpa adanya peningkatan kinerja bisnis yang sepadan.”

EBITDA yang jauh lebih rendah dari perkiraan di tengah utang yang tinggi atau kebutuhan modal kerja yang terus-menerus besar dan harus dibiayai dengan utang juga dapat memicu penurunan peringkat.

Setiap perubahan yang tidak menguntungkan dalam skema subsidi dan wilayah distribusi pupuk bersubsidi yang mencerminkan dukungan yang lebih rendah dari PIHC serta harga pupuk global yang jauh lebih rendah dari perkiraan juga akan memberikan tekanan pada peringkat Perusahaan.

|Baca juga: Tutup Tahun 2024, Pupuk Kaltim Capai Target Produksi Lebih dari 100%

“Setiap perubahan peringkat pada perusahaan Induk juga dapat memicu tindakan peringkat serupa terhadap PPKT. PPKT dianggap sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia dengan fokus pada amonia dan urea.”

Perusahaan mengoperasikan beberapa fasilitas produksi di Bontang, Kalimantan Timur, yang terdiri dari lima pabrik pupuk amonia dan urea dengan total kapasitas tahunan masing-masing 2,7 juta ton amonia dan 3,4 juta ton urea, serta dua pabrik Nitrogen-Fosfor-Kalium (NPK) dengan total kapasitas tahunan 350.000 ton (150.000 ton NPK mechanical blending dan 200.000 ton NPK fusion).

Pabrik-pabrik di Bontang terintegrasi dengan pelabuhan dan gudang, yang memudahkan distribusi produk ke pasar domestik maupun ekspor. Per 31 Desember 2024, pemegang saham utama PPKT adalah PIHC, perusahaan induk BUMN untuk sektor pupuk, dengan kepemilikan sebesar 99,9%.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Profil Setia Budi Tarigan, Direktur FIFGroup yang Namanya Terseret Kasus Kecelakaan Mahasiswa UGM
Next Post OJK Genjot Portofolio Penjaminan UMKM Tembus 90%, Begini Caranya!
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or