Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi sambutan baik dari para pengusaha, utamanya UMKM, pada program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) yang diluncurkan pada 2015. Keikutsertaan pada program binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) itu diharapkan menaikkan kelas usaha para pengusaha UMKM.
“Kalau yang mikro bisa menjadi kecil, yang kecil bisa menjadi menengah, yang menengah bisa menjadi besar. Tapi memang harus setahap demi setahap,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 31 Januari 2024.
Jokowi mengungkapkan total pinjaman yang diberikan PNM Mekaar kepada para nasabah telah mengalami peningkatan cukup signifikan. Selain itu, angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) PNM Mekaar juga lebih kecil dibandingkan dengan perbankan.
|Baca: Komisi Asuransi Filipina Tuntaskan 5.417 Keluhan dari Pemegang Polis di 2023
Menurut Jokowi, hal tersebut menunjukkan para nasabah berkomitmen untuk disiplin dalam melakukan pengembalian pinjaman dan terus bersemangat menghasilkan produk UMKM. “Padahal di bank itu ada yang dua persen, tiga persen yang kredit macet. Ini kecil sekali. Artinya disiplin karena semangat kerja keras menghasilkan produk apapun. Ini yang saya senang,” ucapnya.
Kepada para pengusaha UMKM, Presiden terus memberikan dukungan dalam menjalankan usahanya. Jokowi juga mendorong para pengusaha untuk terus optimistis dalam menghadapi setiap permasalahan usaha.
“Yang namanya usaha memang tahap demi tahap. Yang belum bisa ekspor enggak apa-apa tunggu tanggal mainnya pasti juga bisa ekspor. Yang sekarang baru merintis tunggu 10 tahun lagi pasti juga akan naik kelas ke tingkat yang lebih atas. Yang sekarang masih naik sepeda motor tunggu nanti 10 tahun lagi pasti pada naik mobil semuanya. Jangan pesimistis,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News